Tak Hanya Trump, Presiden Brasil dan Belarus Juga Sempat Terpapar Corona karena Meremehkan Covid-19
Sebelum dipastikan positif Covid-19, sang presiden beberapa kali menyuarakan pendapat yang meremehkan pandemi itu.
Editor: Dewi Agustina
Bukan hanya Trump. Dua pemimpin dunia ini juga sempat meremehkan virus corona sebelum mereka terpapar.
Siapa saja mereka, berikut rangkumannya.
1. Jair Bolsonaro (Presiden Brasil)
Selama menjabat sejak 1 Januari 2019, Bolsonaro dikenal sebagai sosok yang mengidolakan Trump, sehingga dia dijuluki "Trump dari Negeri Tropis".
Tidak hanya dalam gaya bicaranya yang meluap-luap, Jair Bolsonaro juga begitu meremehkan virus corona yang saat ini tengah mewabah di dunia.
Pada awal Maret, atau ketika wabah belum merajalela, Bolsonaro menyatakan bahwa saat ini ada penyakit yang lebih mematikan dari corona.
Tidak hanya merendahkan corona dengan menyebutnya "flu ringan", Bolsonaro juga menolak saran pakar agar Brasil menerapkan lockdown.
Pada April, ketika "Negeri Samba" sudah menorehkan 5.000 kematian akibat Covid-19, Jair Bolsonaro melontarkan pernyataan yang kontroversial.
"Terus kenapa?" tanyanya ketika salah seorang jurnalis dalam konferensi pers menanyakan terkait korban meninggal yang sudah mencapai ribuan tersebut.
"Terus kenapa? Maaf. Apa yang Anda ingin saya lakukan?" selorohnya seraya berkilah meski nama tengahnya Messiah, dia tak bisa membuat keajaiban.
Baca: Sembuh tapi Masih Remehkan Covid-19, Presiden Brazil Jair Bolsonaro: Apa yang Kalian Takutkan?
Akhirnya pada Juli lalu, Bolsonaro mengumumkan bahwa dia positif. Tetapi bukan Bolsonaro jika tidak kembali membuat sensasi.
Saat diadang oleh awak media, tiba-tiba dia melepas maskernya dan berjalan-jalan untuk menegaskan bahwa kondisinya "baik-baik saja".
Karena ulahnya itu, sejumlah wartawan harus dikarantina sebagai bentuk pencegahan, di mana sempat muncul kabar dia hendak dituntut.
2. Alexander Lukashenko (Presiden Belarus)