Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Hanya Trump, Presiden Brasil dan Belarus Juga Sempat Terpapar Corona karena Meremehkan Covid-19

Sebelum dipastikan positif Covid-19, sang presiden beberapa kali menyuarakan pendapat yang meremehkan pandemi itu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tak Hanya Trump, Presiden Brasil dan Belarus Juga Sempat Terpapar Corona karena Meremehkan Covid-19
Getty Images via AFP
Presiden AS Donald Trump mengungkapkan dirinya dan Ibu Negara Melania sedang menunggu hasil tes Covid-19 pada Kamis malam setelah ajudan dekatnya, Hope Hicks, dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan istrinya Melania Trump terkonfirmasi terpapar virus corona.

Donald Trump dinyatakan positif Covid-19 dua jam setelah dia mengumumkan hasil positif dari Hope Hicks, salah satu penasihat terdekatnya.

Sementara Wakil Presiden AS Mike Pence dan istrinya Karen Pence dinyatakan negatif Covid-19, Jumat (2/10/2020) pagi waktu setempat atau Jumat malam waktu Indonesia.

Pengumuman tersebut datang setelah Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut.

"Telah menjadi rutinitas selama berbulan-bulan, Wakil Presiden Pence menjalani tes Covid-19 setiap hari," ungkap sekretaris pers VP Devin O’Malley, dilansir Independent.

Penasihat Presiden Donald Trump, Hope Hicks, tiba untuk mengendarai iring-iringan kepresidenan saat berangkat dari Gedung Putih menuju Trump International Hotel pada 12 September 2020, di Washington, DC.
Penasihat Presiden Donald Trump, Hope Hicks, tiba untuk mengendarai iring-iringan kepresidenan saat berangkat dari Gedung Putih menuju Trump International Hotel pada 12 September 2020, di Washington, DC. (Alex Edelman / AFP)

"Pagi ini, Wakil Presiden Pence dan Nyonya Kedua dinyatakan negatif untuk Covid-19."

"Wakil Presiden Pence tetap dalam keadaan sehat dan berharap Trump pulih dengan baik."

Berita Rekomendasi

Meski sempat bertemu dengan Donald Trump, Mike Pence tidak berhubungan dekat dengan Hope Hicks.

Dalam kicauannya di Twitter, Trump menyebutkan dia dan istrinya, Melania Trump, bakal menjalani karantina setelah dinyatakan positif.

"Kami akan memulai proses penyembuhan kami secepatnya. Kami akan segera melalui ini bersama-sama!" jelas presiden berusia 74 tahun itu.

Sebelum dipastikan positif Covid-19, sang presiden beberapa kali menyuarakan pendapat yang meremehkan pandemi itu.

Baca: Doa Joe Biden dan Istri untuk Donald Trump dan Melania Trump yang Positif Covid-19

Termasuk ketika dalam debatnya dengan Joe Biden Selasa (29/9/2020), dia menyatakan hanya akan mengenakan masker jika perlu.

"Saya mengenakan masker ketika dibutuhkan. Ok. Malam ini adalah contohnya," jelasnya seraya mengeluarkan maskernya dari saku.

Terpaparnya Donald Trump menambah daftar pemimpin dunia yang terjangkit virus corona setelah sempat meremehkan Covid-19.

Bukan hanya Trump. Dua pemimpin dunia ini juga sempat meremehkan virus corona sebelum mereka terpapar.

Siapa saja mereka, berikut rangkumannya.

Donald Trump dan Istri Positif Covid-19, Bursa Saham Amerika Serikat Langsung Anjlok
Donald Trump dan Istri Positif Covid-19, Bursa Saham Amerika Serikat Langsung Anjlok (Daily Express)

1. Jair Bolsonaro (Presiden Brasil)

Selama menjabat sejak 1 Januari 2019, Bolsonaro dikenal sebagai sosok yang mengidolakan Trump, sehingga dia dijuluki "Trump dari Negeri Tropis".

Tidak hanya dalam gaya bicaranya yang meluap-luap, Jair Bolsonaro juga begitu meremehkan virus corona yang saat ini tengah mewabah di dunia.

Pada awal Maret, atau ketika wabah belum merajalela, Bolsonaro menyatakan bahwa saat ini ada penyakit yang lebih mematikan dari corona.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro terlihat batuk ketika menghadiri demonstrasi menentang lockdown Covid-19 di Brasilia, 19 April 2020.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro terlihat batuk ketika menghadiri demonstrasi menentang lockdown Covid-19 di Brasilia, 19 April 2020. (AFP via BBC)

Tidak hanya merendahkan corona dengan menyebutnya "flu ringan", Bolsonaro juga menolak saran pakar agar Brasil menerapkan lockdown.

Pada April, ketika "Negeri Samba" sudah menorehkan 5.000 kematian akibat Covid-19, Jair Bolsonaro melontarkan pernyataan yang kontroversial.

"Terus kenapa?" tanyanya ketika salah seorang jurnalis dalam konferensi pers menanyakan terkait korban meninggal yang sudah mencapai ribuan tersebut.

"Terus kenapa? Maaf. Apa yang Anda ingin saya lakukan?" selorohnya seraya berkilah meski nama tengahnya Messiah, dia tak bisa membuat keajaiban.

Baca: Sembuh tapi Masih Remehkan Covid-19, Presiden Brazil Jair Bolsonaro: Apa yang Kalian Takutkan?

Akhirnya pada Juli lalu, Bolsonaro mengumumkan bahwa dia positif. Tetapi bukan Bolsonaro jika tidak kembali membuat sensasi.

Saat diadang oleh awak media, tiba-tiba dia melepas maskernya dan berjalan-jalan untuk menegaskan bahwa kondisinya "baik-baik saja".

Karena ulahnya itu, sejumlah wartawan harus dikarantina sebagai bentuk pencegahan, di mana sempat muncul kabar dia hendak dituntut.

2. Alexander Lukashenko (Presiden Belarus)

Presiden Belarus yang saat ini tengah menghadapi krisis politik di negaranya ini menjadi nama lain yang positif Covid-19 setelah meremehkan wabah itu.

Presiden berusia 65 tahun itu menyebut, wabah Covid-19 sudah membuat dunia menjadi gila dengan ekonomi terhantam di seluruh dunia.

"Lebih baik mati dengan berdiri di kaki sendiri dari pada hidup tapi bertekuk lutut," ujar Alexander Lukashenko pada Maret lalu.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan tidak akan ada pemilihan baru
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan tidak akan ada pemilihan baru "sampai kalian membunuh saya." (Sky News)

Pemimpin yang berkuasa sejak Belarus pecah dari Uni Soviet pada 1994 silam itu juga menyatakan "tips" lain untuk kebal dari corona.

Lukashenko lebih jauh mengatakan, meminum 50 ml vodka, mengunjungi sauna, dan tetap bekerja di lapangan adalah cara agar warga baik-baik saja.

"Kami tak akan membatalkan apa pun. Kami akan menggelar acara yang sudah direncanakan. Semoga Tuhan melindungi dari virus corona," koar dia.

Pemimpin yang sudah menjabar sejak 1994 itu berkata, dia hanya akan mempertimbangkan karantina jika "benar-benar diperlukan".

Baca: Presiden Perancis: Presiden Belarusia Harus Mundur dari Jabatannya

Sikapnya yang meremehkan ini terlihat ketika dia memutuskan untuk tetap berkunjung ke gereja pada perayaan Paskah April lalu.

"Saya tak setuju jika ada yang menghalangi orang ke gereja. Saya tak menyukai kebijakan itu," kata Lukashenko seperti dikutip Belta via AFP.

Presiden berusia 65 tahun tersebut menjelaskan, negaranya sudah berpengalaman menghadapi virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu setiap tahun.

Sikap Lukashenko bertolak belakang dengan pemimpin negara lain dengan jumlah umat Ortodoks yang cukup banyak. Seperti Presiden Rusia Vladimir Putin yang tak menghadiri Paskah.

Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin (kiri) dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko (kanan) berfoto bersama pada hari Kamis. Lukashenko mengklaim bahwa pasukan keamanannya telah mencegat panggilan Jerman yang menunjukkan bahwa keracunan musuh Kremlin Alexei Navalny telah dipalsukan.
Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin (kiri) dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko (kanan) berfoto bersama pada hari Kamis. Lukashenko mengklaim bahwa pasukan keamanannya telah mencegat panggilan Jerman yang menunjukkan bahwa keracunan musuh Kremlin Alexei Navalny telah dipalsukan. (Sputnik/AFP via Getty Images)

Lukashenko memutuskan tetap menghadiri perayaan kebangkitan Yesus Kristus itu bersama putranya di biara di desa timur Minsk.

Hingga akhirnya pada Juli, Presiden Belarus yang dijuluki Diktator Terakhir di Eropa itu mengaku sudah mengalahkan virus corona.

"Hari ini, kalian melihat orang yang berhasil selamat dari virus corona," jelas Alexander Lukashenko dilansir kantor berita Belarus BELTA.

Presiden Belarus sejak 20 Juli 1994 itu menuturkan, dokternya melaporkan hasil pemeriksaan di mana dia dinyatakan tertular tanpa gejala.

Dia mengatakan bahwa 97 persen populasi bekas pecahan Uni Soviet itu tertular Covid-19 tanpa menunjukkan gejala.

"Syukurlah saya bisa melaluinya," klaimnya.

Baca: Presiden Belarusia Lukashenko Tantang Warganya: Tak Ada Pemilihan Ulang Sampai Kalian Membunuh Saya!

Dampak Ekonomi Dunia

Kabar Presiden AS Donald Trump terpapar virus corona berdampak pula pada ekomoni dunia, harga minyak turun, Yen dan Dollar AS melonjak.

Harga minyak turun dan nilai aset safe-haven yen menguat pada perdagangan tengah siang di Asia, Jumat (2/10/2020), tak lama setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan dirinya positif virus corona.

Dikutip dari CNBC, patokan internasional minyak mentah berjangka Brent turun 3,62 persen menjadi 39,45 dollar AS per barel.

Minyak mentah berjangka AS juga mengalami penurunan dari 3,64 persen menjadi 37,31 dollar AS per barel.

Sementara, saham perusahaan minyak secara regional juga mengalami penurunan.

Di Australia, saham Beach Energy turun 5,62 persen, Santos turun lebih dari 5 persn.

Sementara di Jepang, Inpex tergelincir 3,07 persen.

Adapun mata uang safe heaven seperti Yen dan Dollar AS menguat, di mana nilai mata uang Yen berada pada posisi 105,01 per dollar AS setelah sebelumnya menurun cukup rendah melawan greenback 105,66 per dollar AS.

Pasar Asia-Pasifik mengalami penurunan.

Indeks Nikkei 225 turun 0,67 persen, sedangkan indeks Topix tergelincir 1 persen.

Indeks Straits Times Singapura merosot hingga 1,06 persen, dan secara keseluruhan, indeks MSCI Asia kecuali Jepang turun 0,33 persen.

Baca: Doa dan Reaksi Pemimpin Dunia untuk Trump yang Positif Virus Corona

Bursa Tokyo kembali diperdagangkan pada hari Jumat menyusul penghentian perdagangan kemarin yang disebabkan oleh kesalahan perangkat keras.

Meski demikian, pasar di China, Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan dan India tutup pada hari Jumat karena libur. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trump Positif Covid-19, Harga Minyak Turun, Yen dan Dollar AS Melonjak" dan "Selain Trump, 2 Pemimpin Dunia Ini Positif Setelah Meremehkan Covid-19"

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Selain Donald Trump, Inilah Daftar Pemimpin Negara yang Remehkan Corona Hingga Terpapar Covid-19

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas