Pangeran William Disebut Menolak Makan Siang dengan Harry, Tak Bisa 'Munafik' saat Bertemu Adik
Dalam buku itu, Lacey menyebut, Pangeran William menolak undangan makan siang Ratu Elizabeth II yang turut mengundang Pangeran Harry.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Whiesa Daniswara
"Ada beberapa hal yang tidak akan dikompromikan Elizabeth II - dan yang terpenting di antaranya adalah otoritas mahkota."
"Keluarga Sussex sama tidak berkepribadiannya dengan Trotsky dan Khrushchev yang tidak berkepribadian Soviet," tulis Lacey.
Baca: Meghan Markle dan Pangeran Harry Sumbang Uang Rp 1,9 Miliar untuk Peringati Ulang Tahun Mereka
Buku itu juga mengungkapkan kesaksian orang dalam kerajaan yang diduga melihat wawancara yang dilakukan Meghan dengan ITV saat tur di Afrika.
Meghan disebut menganggap keluarga kerajaan adalah caranya 'memanjakan diri secara menyedihkan'.
Dalam wawancara itu, Meghan mengkhawatirkan efek pada kesehatan mentalnya.
Buku juga menyebut Harry dan Meghan bertindak berlebihan untuk kepentingan mereka sendiri.
Pengungkapan itu kemungkinan akan semakin merusak hubungan antara tokoh-tokoh kunci keluarga kerajaan.
Lacey menulis, para sejarawan dapat melihat bahwa kehancuran hubungan keluarga kerajaan dan Harry-Meghan saat ini sama halnya dengan kematian Putri Diana pada 1997 silam.
Kecuali, kata Lacey, jika ada langkah-langkah yang diambil untuk memperbaiki kerusakan hubungan.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)