Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Azerbaijan kepada Armenia: Tinggalkan Wilayah Kami dan Perang akan Berhenti

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan kepada Armenia dan pasukan militernya agar meninggalkan wilayahnya.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Presiden Azerbaijan kepada Armenia: Tinggalkan Wilayah Kami dan Perang akan Berhenti
CNN
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan kepada Armenia: Tinggalkan Wilayah Kami dan Perang akan Berhenti 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan kepada Armenia dan pasukan militernya agar meninggalkan wilayahnya.

"Kemudian, perang akan berhenti dan konflik akan berakhir," tegas Aliyev.

Mengutip CNN, dalam wawancaranya dengan Al Jazeera, Presiden Aliyev mengatakan, setelah perang berakhir "mungkin suatu saat nanti rakyat Azerbaijan dan Armenia dapat hidup bersama lagi, dalam damai."

Tetapi, Aliyev tak menunjukkan indikasi permushan akan berakhir dalam waktu dekat.

"Saya pikir pemerintah Armenia melebih-lebihkan dan telah membuat kesalahan sangat serius dengan memprovokasi kami, menyerang kami dan sekarang mereka menderita kekalahan yang sangat serius," tambahnya.

Baca: Sikap Turki ke Prancis: Jika Tidak Suka Kami Mendukung Azerbaijan, Mengapa Anda Berpihak ke Armenia?

Baca: Indonesia Serukan Azerbaijan - Armenia untuk Hentikan Kontak Senjata

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan kepada Armenia: Tinggalkan Wilayah Kami dan Perang akan Berhenti
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan kepada Armenia: Tinggalkan Wilayah Kami dan Perang akan Berhenti (CNN)
Berita Rekomendasi

Ketegangan berkepanjangan antara Armenia dan Azerbaijan telah berkobar di wilayah Nagorno-Karabakh yang diperebutkan dalam beberapa hari terakhir.

Kedua belah pihak saling menuduh menyerang warga sipil.

Lebih jauh, Aliyev mendesak Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk memberikan bukti bahwa tentara bayaran Suriah bertempur di Nagorno-Karabakh.

"Dia membuat pernyataan tanpa bukti apa pun. Biarkan dia memberi kami bukti. Biarkan dia memberi kami bukti," katanya.

Secara terpisah, dalam pernyataan yang dirilis Sabtu, Kementerian Luar Negeri Armenia menyampaikan peringatkan.

"Pimpinan militer-politik Azerbaijan akan membayar mahal karena melakukan kejahatan berat terhadap orang-orang Armenia di Artsakh," katanya.

Baca: Turki Janji Bela Azerbaijan Perangi Armenia: Kami Pasti Bantu, di Medan Perang atau Meja Perundingan

Baca: 9 Fakta Azerbaijan, Negara di Dekat Armenia yang Sering Disamakan dengan Dubai

Reaksi Dunia Internasional

Amerika Serikat

AS menyerukan agar Armenia dan Azerbaijan mengakhiri bentrokan mematikan di Nagorny-Karabakh.

Departemen Luar Negeri AS telah menghubungi kedua negara agar segera menghentikan permusuhan.

AS juga menegaskan agar dua negara tersebut berkomunikasi langsung untuk menghindari eskalasi lebih lanjut sekaligus untuk menghindari retorika atau tindakan yang tidak membantu.

Armenia dan Azerbaijan terlibat saling tuduh siapa yang memulai bentrokan pada Minggu dan merenggut sedikitnya 23 nyawa.

"Amerika Serikat percaya, partisipasi dalam kekerasan yang meningkat oleh pihak luar akan sangat tidak membantu dan hanya memperburuk ketegangan regional," kata pernyataan AS.

Baca: PBB Adakan Pembicaraan Darurat di Hari Ketiga Perang Armenia dan Azerbaijan

Angkatan bersenjata Azerbaijan menembakkan artileri selama pertempuran dengan Armenia.
Angkatan bersenjata Azerbaijan menembakkan artileri selama pertempuran dengan Armenia. (Via Kontan.co.id)

Baca: Perang Armenia-Azerbaijan Terus Berkecamuk, Artileri Berat Dikerahkan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas