Survei Donald Trump di Pilpres AS Terus Menurun Sejak Dinyatakan Positif Corona
Kegerahan mereka juga dirasakan oleh pemilih manula yang berang dengan tidak seriusnya Trump menangani pandemi Covid-19.
Editor: Hasanudin Aco
Di swing state krusial Pennsylvania, Biden begitu perkasa dengan selisih 7 poin menurut dua jajak pendapat.
Suami Jill Biden itu memimpin 49 persen melawan 42 persen menurut Siena College/The New York Times.
CBS/YouGov memberikan angka 51 persen kepada Biden berbanding 44 persen yang diraih Trump.
Pennsylvania, di mana Biden lahir dianalisa oleh sejumlah pakar akan menjadi tipping state, atau negara bagian yang mengantarkan capres meraih electoral votes ke-270 yang diperlukan untuk memenangkan pilpres.
Tertinggal di Pennsylvania adalah kabar buruk bagi Trump.
Ini memberi sinyal dia juga tidak berdaya di negara bagian Rust Belt lain yaitu Michigan dan Wisconsin.
Tiga negara bagian ini merupakan kunci utama kemenangan mengejutkan sang petahana pada pilpres 2016 melawan Hillary Clinton.
Trump juga harus bekerja keras di dua swing states lain yang memiliki jumlah pemilih minoritas Hispanik yang besar yaitu Arizona dan Florida.
Di Arizona yang dikenal selalu loyal memilih capres Republik, Biden tidak tergoyahkan dengan keunggulan jauh 49 persen melawan 41 persen.
Di Florida, di mana Trump memiliki resor Mar-a-Lago, Biden mempermalukannya dengan 47 persen berbanding 42 persen. Kedua survei digelar oleh Siena College/The New York Times.
Biden dicintai pemilih suburban dan manula
Kunci keunggulan besar Biden secara nasional dan di swing states terletak pada dukungan tinggi yang diraihnya dari pemilih suburban khususnya pemilih wanita berpendidikan universitas yang muak dengan kekacauan di Gedung Putih sejak Trump berkuasa.
Kegerahan mereka juga dirasakan oleh pemilih manula yang berang dengan tidak seriusnya Trump menangani pandemi Covid-19.
Pemilih manula yang banyak menjadi korban virus corona ini memilih memberi kepercayaan kepada Biden. Trump memenangkan demografi pemilih ini empat tahun yang lalu.