Debat Capres Kedua Terjadwal Pekan Depan, Biden: Batalkan Bila Trump Masih Terinfeksi Covid-19
Kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden buka suara soal debat Capres kedua yang akan berlangsung pada pekan depan.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden buka suara perihal debat yang akan berlangsung pada pekan depan.
Menurut Biden, debat dengan Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump, tidak boleh terjadi jika Trump masih terinfeksi COVID-19.
Hal itu ia sampaikan setelah kampanye di Pennsylvania pada Selasa (6/10/2020) kemarin.
Debat kedua sebelum pemilu AS ini terjadwal pada 15 Oktober di Miami, Florida, AS.
Biden mengatakan, debat kedua mendatang seharusnya dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Baca: Kabar Terkini Seputar Donald Trump: Penasehat Seniornya Positif Covid-19, Persiapan Debat Cawapres
Sebab, virus corona yang membuat Trump dan pejabat Gedung Putih lainnya terinfeksi akan menimbulkan masalah serius.
"Jika dia masih mengidap COVID-19, kita seharusnya tidak berdebat," kata Biden, dikutip dari CNA, Rabu (7/10/2020).
"Saya tidak yakin tentang kondisi Presiden Trump sebenarnya sekarang. Saya tidak tahu apa statusnya."
"Saya berharap debat terlaksana, tetapi semua protokol ketat wajib diikuti," kata Biden.
Sementara itu, juru bicara kampanye Trump Tim Murtaugh menanggapi komentar Biden itu.
Baca: Sesuai Jadwal, Trump Tetap Ikuti Debat Kedua pada 15 Oktober 2020
Baca: Pengacara Pribadi Trump: Tak Ada Alasan Menunda Debat Kedua Trump vs Biden
Murtaugh mengatakan, Trump akan segera pulih sehingga debat kedua mendatang bisa terlaksana.
"Presiden Trump akan sehat dan akan berada di sana (debat kedua)."
"Tidak ada jalan keluar dari hal ini untuk Biden, dan pelindungnya di media tidak bisa melindungi dia," ujar Murtaugh.
Setelah sebelumnya ada perbedaan pendapat dari dokter dan pejabat Gedung Putih tentang kondisi Trump.