Survei Terbaru: Sentimen Negatif Terhadap China Capai Titik Tertinggi Gara-gara Corona
Di Australia, sebanyak 81 persen responden memiliki pandangan yang kurang baik terhadap China.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, CHINA - Survei terbaru Pew Research Center menunjukkan bahwa masyarakat di 9 negara ekonomi maju punya opini negatif terhadap China.
Pew mengatakan respons Beijing terhadap pandemi virus corona memperburuk opini publik global.
Menurut survei terbaru yang dirilis oleh Pew Research Center pada Selasa (7/10/2020), opini negatif terhadap China oleh beberapa negara ekonomi maju telah meningkat secara signifikan.
Sembilan dari 14 negara yang diikutsertakan dalam survei memiliki pandangan negatif terhadap China yang telah mencapai titik tertinggi, sejak Pew mulai mengumpulkan data tentang topik tersebut lebih dari satu dekade lalu.
Di Australia, sebanyak 81 persen responden memiliki pandangan yang kurang baik terhadap China.
Baca: China Minta Restu WHO agar Vaksin Covid-19 Buatannya Dapat Dipakai Dunia
Jumlah itu meningkat 24 persen sejak 2019.
Sementara di Amerika Serikat (AS), pandangan negatif terhadap China juga meningkat 20 persen selama empat tahun terakhir.
Kemudian di Inggris, sekitar tiga perempat responden memandang China secara negatif.
Angka ini meningkat 19 persen sejak 2019.
Opini publik dunia yang negatif terhadap China juga berada di angka tertinggi berdasarkan survei Pew di Jerman, Belanda, Swedia, Korea Selatan, Spanyol, dan Kanada.
Diperparah oleh pandemi virus corona
Penanganan China atas masalah pandemi virus corona memperburuk persepsi negatif di antara 14 negara ekonomi maju yang disurvei.
Rata-rata 61 persen responden dari total semua negara yang disurvei, menganggap China melakukan pekerjaan yang buruk dalam memerangi pandemi.
Namun, survei itu juga menyebut bahwa 84 persen responden menganggap AS jauh lebih buruk dalam menangani corona.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.