Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jika Trump Menang Pemilu AS 2020, PM Palestina: Tuhan Tolong Kami dan Seluruh Dunia

PM Palestina Mohammad Shtayyeh buka suara mengenai Pemilu AS 2020, terutaa jika Donald Trump menang dalam pemilihan November 2020 mendatang.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Jika Trump Menang Pemilu AS 2020, PM Palestina: Tuhan Tolong Kami dan Seluruh Dunia
Perdana Menteri Palestina/Anadolu Agency
Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh di Ramallah, Tepi Barat pada 13 April 2020 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh buka suara mengenai Pemilu AS 2020, terutaa jika Donald Trump menang dalam pemilihan November 2020 mendatang.

Menurut PM Palestina, kemenangan Trump akan menjadi bencana bagi rakyatnya dan seluruh dunia.

Mengutip Al Jazeera, komentar tersebut dibuat pada saat pertemuan PM Palestina dengan legislator Eropa pada Selasa, (13/10/2020).

Shtayyeh mengatakan, dalam empat tahun pemerintahan Trump, dia mengklaim Palestina mengalami kerugian.

"Jika kita akan hidup empat tahun lagi dengan Trump, Tuhan tolong kami, Tuhan membantu Anda dan membantu seluruh dunia," kata PM Palestina tersebut.

Baca juga: Jokowi Diminta Konkretkan Pidatonya soal Kemerdekaan Palestina Seperti Pidato Bung Karno Tahun 1960

Baca juga: 19 Relawan MER-C untuk Misi Pembangunan RS Indonesia (RSI) Tahap 2 di Palestina Tiba di Tanah Air

Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh
Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh di Ramallah, Tepi Barat pada 13 April 2020

Komentar ini juga dia sampaikan dalam pidato di Parlemen Eropa yang digelar secara virtual.

Selain di kesempatan tersebut, PM Palestina juga mengunggah komentar ini dalam halaman Facebook miliknya.

BERITA REKOMENDASI

"Jika beberapa hal berubah di Amerika Serikat, saya pikir ini akan mencerminkan dirinya (Trump) secara langsung dalam hubungan Palestina-Israel," kata Shtayyeh.

Dia menambahkan, kemenangan Trump atau perubahan yang akan dibawa dalam masa kepemimpinan Trump juga hubungan bilateral Palestina-Amerika.

Baca juga: Donald Trump Dites Negatif Covid-19, Gedung Putih: Dia Tidak Menulari Orang Lain

Baca juga: Anak Donald Trump: Ayah Saya Kehilangan Banyak Uang untuk Calonkan Diri Sebagai Presiden

Trump dan konflik Israel-Palestina

Lebih jauh, komentar PM Palestina menunjukkan rasa putus asa dari Palestina setelah serangkaian langkah kontroversial Washington.

Termasuk pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel pada akhir 2017 lalu.


Para pemimpin Palestina memandang Yerusalem Timur yang diduduki sebagai Ibu Kota Negara di masa depan pada saat itu mengatakan, AS tak lagi menjadi orang ketiga yang jujur dalam negosiasi.

Presiden AS Donald Trump menyapa para pendukung setelah berbicara tentang hukum dan ketertiban dari South Portico Gedung Putih di Washington, DC, pada 10 Oktober 2020.
Presiden AS Donald Trump menyapa para pendukung setelah berbicara tentang hukum dan ketertiban dari South Portico Gedung Putih di Washington, DC, pada 10 Oktober 2020. (MANDEL NGAN / AFP)

Setelah itu, AS menutup kantor misi Organisasi Pembebasan Palestina di Washington sebagai tanggapan atas penilakan Otoritas Palestina untuk mengadakan pembicaraan dengan pemimpin AS-Israel.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas