Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengungkapkan pemerintah akan memberikan subsidi tahap kedua kepada seluruh masyarakat Jepang sebagai tindakan penanggulangan dampak virus corona.

"Situasinya berbeda dengan saat ini ketika deklarasi sudah dicabut," ujar Taro Aso menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers setelah rapat kabinet, Jumat (16/10/2020).

"Kami telah mendukung pemeliharaan lapangan kerja, kelangsungan bisnis, dan hidup bersama dengan pemanfaatan dana cadangan," kata Taro Aso.

Dia menekankan gagasan untuk mengupayakan pelaksanaan anggaran lebih awal.

Baca juga: Zip Air, Pesawat Pengangkut Barang di Jepang Kini Dioperasionalkan Menjadi Pesawat Penumpang

Dengan anggaran baru yang akan disahkan nantinya, subsidi baru kemungkinan besar akan segera dibayarkan kembali kepada rakyat di Jepang.

Subsidi pertama untuk masyarakat termasuk orang asing yang memiliki KTP Jepang (Zairyu Card), masing-masing menerima 100.000 yen per orang termasuk bayi.

Nantinya diperkirakan setiap orang akan menerima sekitar (antara) 50.000 - 100.000 yen per orang untuk subsidi tahap kedua.

"Semua itu untuk semakin membangkitkan dan menjalankan roda perekonomian lebih kencang lagi di Jepang, membuat belanja lebih banyak lagi dan perputaran uang semakin sehat," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (16/10/2020).

Sementara itu telah terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com