Uni Eropa Jatuhkan Sanksi pada Rusia atas Keracunan Alexei Navalny
Uni Eropa mengumumkan sanksi terhadap enam pejabat Rusia yang diyakini terlibat atas keracunan Alexei Navalny.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Sergei Menyaylo merupakan utusan presiden untuk Distrik Federal Siberia
Baca juga: Alexei Navalny Salahkan Intelijen Rusia atas Serangan Racun Novichok
Baca juga: Jerman: Uni Eropa Harus Berikan Sanksi kepada Rusia atas Keracunan Alexei Navalny
Lebih jauh, saat ini Navalny masih dalam pemulihan di Jerman setelah jatuh sakit dalam penerbangan ke Moskow dari Siberia pada Agustus lalu.
Pesawat yang ditumpangi Navalny terpaksa melakukan pendaratan darurat dan dia sempat dirawat di sebuah rumah sakit di kota Omsk di Siberia.
Selang beberapa waktu, Navalny dievakuasi ke Jerman setelah terjadi perselisihan antara keluarganya dan dokter Rusia.
Laboratorium di Jerman, Prancis, dan Swedia semuanya telah mengonfirmasi bahwa Navalny diracuni dengan agen saraf dari kelompok Novichok.
Novichok merupakan jenis bahan kimia yang sama yang digunakan terhadap mantan agen intelijen Sergei Skripal di Salisbury di Inggris pada tahun 2018.
Baca juga: Kritikus Vladimir Putin, Alexei Navalny Keluar dari Rumah Sakit Berlin
UE Juga Beri Sanki kepada Institut Riset Kimia Organik dan Teknologi Negara Rusia
Lebih lanjut, Uni Eropa juga menjatuhkan sanksi kepada Institut Riset Kimia Organik dan Teknologi Negara Rusia, yang diyakini mengembangkan bahan kimia yang digunakan untuk meracuni Navalny.
Inggris telah menjatuhkan sanksi pada enam pejabat senior Rusia yang sama dan bertindak dalam koordinasi dengan UE mengenai masalah tersebut.
Kantor Luar Negeri mengatakan: “Inggris dan mitranya telah setuju bahwa tidak ada penjelasan yang masuk akal untuk keracunan Navalny, selain keterlibatan dan tanggung jawab Rusia".
“Rusia harus mengadakan penyelidikan penuh dan transparan terhadap peracunan salah satu warganya di tanahnya dengan senjata kimia terlarang," katanya.
"Rusia juga harus mengumumkan program novichoknya kepada OPCW (Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia)," tambahnya.
Baca juga: Setelah Diracuni Novichok, Alexei Navalny Hadapi Masalah: Rekening Bank Dibekukan & Apartemen Disita
Sementara itu, Sekretaris Luar Negeri, Dominic Raab, berkata: “Setiap penggunaan senjata kimia oleh negara Rusia melanggar hukum internasional. Kami bertekad untuk meminta pertanggungjawaban mereka."
Navalny dan para pendukungnya menyalahkan Putin atas serangan itu, dengan mengatakan tidak ada penjelasan lain untuk penggunaan Novichok.