Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serena Shim, Jurnalis Pemberani dan Enam Tahun Misteri Kematiannya di Turki  

Serena Shim wartawan Press TV Iran brdarah Lebanon-AS. Ia menuliskan fakta lapangan usaha NATO dan Turki menghancurkan Suriah dan Bashar Assad.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Serena Shim, Jurnalis Pemberani dan Enam Tahun Misteri Kematiannya di Turki  
Press TV
Foto dokumentasi keluarga memperlihatkan Serena Shim dalam pakaian khusus saat bertugas di medan tempur Suriah. Serena berdarah Lebanon-AS, tewas pada 19 Oktobe 2014 di kota Suruc, Turki. 

Dalam laporannya, Serena Shim secara berani memaparkan fakta-fakta lapangan usaha kekuatan NATO untuk mengguncang Suriah.

Shim mampu melaporkan bagaimana brigade teror bekerja erat dengan intelijen militer Turki (MIT), dan disusupkan ke Suriah.

Konspirasi Kriminal NATO Menggulingkan Bashar

Pengungkapannya membantu mengungkap konspirasi kriminal yang dilakukan AS, Inggris dan Prancis, Turki, dan kekuatan lain untuk menggulingkan pemerintah Damaskus.

Konspirasi itu bergantung pada kekuatan asing yang berkolusi sebagai proksi teroris meskipun propaganda mereka membom Suriah selalu diklaim usaha "memerangi terorisme".

Intervensi militer Rusia sejak September 2015 ke Suriah membalikkan situasi, dan mengalahkan plot rahasia untuk menghancurkan Suriah.

Dua hari sebelum kematiannya pada 19 Oktober 2014, Shim menyiarkan laporan terakhirnya. Saat itu ia mengungkapkan ketakutannya di hadapan pemirsa Press TV.

BERITA REKOMENDASI

Ia merasa hidupnya dalam bahaya akibat tekanan intelijen militer Turki, yang menuduhnya sebagai "mata-mata”.

Padahal ia seorang jurnalis terakreditasi yang bekerja untuk media berita internasional yang diakui dan dihormati.

Keluarganya pun yakin dia dibunuh. Mobil sewaan yang saat itu dia tumpangi di dekat kota Suruc, Turki, seberang perbatasan Suriah, tiba-tiba ditabrak truk pengaduk beton.

Pendamping perempuan dan sopir bernama Judy Irish yang terhitung sepupunya, bersaksi truk itu menabrak mobil dari belakang, membuatnya keluar dari jalan raya.

Pihak keamanan Turki mengklaim kedua kendaraan itu bertabrakan. Shim lalu dipisahkan secara misterius dari sopirnya yang dibawa ke rumah sakit lain di Turki.


Sementara rekannya selamat dari kecelakaan itu, Shim kemudian dinyatakan meninggal, disebut akibat "gagal jantung".

Kesaksian Ibu Serena Mentahkan Klaim Turki

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas