Serena Shim, Jurnalis Pemberani dan Enam Tahun Misteri Kematiannya di Turki
Serena Shim wartawan Press TV Iran brdarah Lebanon-AS. Ia menuliskan fakta lapangan usaha NATO dan Turki menghancurkan Suriah dan Bashar Assad.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Sopir mobil Serena, Judy Irish, yang pingsan akibat sentakan airbag, mengatakan dia tidak bertabrakan langsung dengan truk semen.
Sebaliknya, sebuah truk menabrak mereka dari belakang dan membuat mobil mereka keluar dari jalan raya.
"Saya sedang mengemudi di jalan raya tiga jalur satu arah di jalur cepat," katanya kepada FoxNews.com.
"Saya bisa melihat truk semi yang berada di belakang saya di jalur tengah. Dan dia melaju dengan sangat cepat dan dia melaju di depan saya dan memotong saya, membuat saya menabraknya."
Kecelakaan itu terjadi hanya beberapa hari setelah Shim mengatakan dia telah diancam oleh dinas intelijen Turki, yang menuduhnya sebagai mata-mata, menurut ibunya, Judy Poe.
Ada Pejabat Intelijen Turki Ancam Serena Shim
Poe, yang mengaku sering melakukan kontak dengan Shim, mengatakan putrinya telah diancam pejabat Turki setelah melaporkan militan ISIS diselundupkan bolak-balik melintasi perbatasan Suriah-Turki di belakang kendaraan bantuan.
"Pejabat Turki ingin berbicara dengannya, mereka pergi ke hotelnya dan mereka pergi ke toko-toko lokal yang sering dia kunjungi," katanya.
Poe, mengutip laporan media Turki, mengatakan Judy Irish diangkut ke rumah sakit pengungsi sekitar 15 menit dari tempat kejadian.
Putrinya, yang dia sebut sebagai "Sassy", diangkut ke rumah sakit hampir tiga jam jauhnya, tempat sama anggota ISIS menerima perawatan medis gratis.
Keluarga tersebut juga mengklaim mobil yang digambarkan dalam foto-foto lokasi kecelakaan bukanlah yang disewa Shim dan sepupunya. Shim dimakamkan di Lebanon pada 26 Oktober 2014.(Tribunnews.com/Sputniknews/FoxNews/xna)