Sosok Santi, Perempuan Berdarah Batak yang Ikut Pilkada Melbourne Australia
'Councillor' adalah pejabat yang dipilih melalui pemilihan untuk 'council' atau Dewan Pemerintah setingkat kabupaten atau kota.
Editor: Hasanudin Aco
![Sosok Santi, Perempuan Berdarah Batak yang Ikut Pilkada Melbourne Australia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/santi-whiteside-asal-sumatera.jpg)
Santi mengaku jika modal politiknya saat ini ia dapatkan dari kegiatannya di sejumlah organisasi, sehingga membuatnya paham sejumlah masalah yang dialami warga, terutama migran baru, seperti kesejahteraan, lapangan pekerjaan, kesehatan mental.
"Jika saya terpilih di [kawasan] Wattle, maka saya akan mampu mengangkat masalah yang dihadapi warga di sini dengan memahami latar belakang budaya yang beragam," ujar kepada Erwin Renaldi dari ABC Indonesia.
Akibat ketatnya pembatasan aktivitas di tengah pandemi COVID-19, para kandidat 'councillor' di negara bagian Victoria tidak dapat melakukan kampanye secara tatap muka.
Sebagai gantinya, Santi mengaku jika banyak warga yang langsung menghubungi dirinya, baik secara telepon atau email, untuk mengetahui langkah apa yang ia akan ambil untuk mengatasi permasalahan di daerahnya.
'Tetap bangga' dengan Indonesia
Ibu dengan tiga anak dan bersuamikan pria Australia ini mengaku sudah pindah kewarganegaraan sejak 15 tahun lalu dengan alasan "untuk lebih memudahkan memperkenalkan budaya Indonesia di tingkat dunia".
Namun ia mengatakan hal tersebut tidak melunturkan nilai-nilai Indonesia yang tetap ia pegang teguh, terutama soal hidup dalam keberagaman budaya.
"Saya tetap bangga dengan adat Indonesia dan nilai-nilai yang dibesarkan keluarga saya dan sekarang saya mengakui sebagai seorang warga Australia dengan nilai-nilai Indonesia yang kuat," ujarnya.
"Bagaimanapun adat dan budaya Indonesia yang menekankan pada persatuan dan kesejahteraan keluarga sejalan dengan nilai-nilai dalam kehidupan di Australia."
Santi mengaku ia tidak terlalu banyak berharap dalam pemilihan kali ini, karena telah mendapatkan banyak pelajaran baginya untuk berpartisipasi dalam politik praktis di Australia untuk menyiapkan dirinya lebih baik dalam empat tahun mendatang.
"Salah satu alasan saya ingin ikut tahun ini juga adalah agar lebih banyak warga Indonesia [di Australia] untuk terjun ke dunia politik Australia untuk kehidupan warga yang lebih baik," kata Santi.
Kandidat dari berbagai latar belakang budaya
Tahun ini banyak kandidat 'councillor' di Victoria yang berasal dari berbagai latar ras dan budaya, seperti Santi, dengan harapan mereka dapat membuat perubahan bagi komunitasnya.
Calvin Chin, berdarah Malaysia-China memilih untuk ikut dalam pemilihan di Monash City Council, yang seperempat penduduknya adalah warga keturunan China.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.