Sembilan Orang Meninggal Setelah Dapat Vaksin Flu di Korea Selatan
Akan ada penyelidikan atas kematian orang-orang yang telah menerima suntikan vaksin,tetapi agensi tidak menemukan alasan menangguhkan program tersebut
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Sembilan orang telah meninggal setelah mendapatkan suntikan vaksin flu di Korea Selatan dalam seminggu terakhir. Terbaru lima orang meninggal pada Rabu (21/10/2020).
Ini meningkatkan kekhawatiran atas keamanan vaksin untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Namun pihak berwenang tidak punya rencana untuk menangguhkan program vaksinasi, kecuali penyelidikan, termasuk hasil autopsi mengungkapkan keterkaitannya. Sejauh ini berdasarkan temuan awal belum mengarah ke situ.
"Kami telah meninjau apakah pantas untuk melanjutkan vaksinasi atau lebih baik untuk menangguhkannya dan itu masih menunggu hasil penyelidikannya," kata pejabat kesehatan Kim Joong-gon kepada sebuah pengarahan.
"Kami sampai pada kesimpulan, kasus kematian itu tidak memiliki hubungan langsung dengan vaksinasi mengingat data terbatas yang kami miliki sekarang dan tanpa laporan autopsi."
Kim mengatakan penyelidikan awal terhadap enam korban mengungkapkan lima memiliki kondisi yang mendasarinya.
Baca juga: Pemerintah Juga Kerjasama dengan Turki dan Korea Selatan Kembangkan Vaksin Covid-19
"Sulit bagi kami untuk mengeluarkan pernyataan kategoris," kata Wakil Menteri Kesehatan Kim Gang-lip dalam sebuah konferensi pers pada Rabu (21/10/2020).
Jeong Eun-kyeong, direktur Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), mengatakan akan ada penyelidikan atas kematian orang-orang yang telah menerima suntikan vaksin, tetapi agensi tidak menemukan alasan untuk menangguhkan program tersebut.
Diantara mereka yang meninggal adalah laki-laki berusia 17 tahun dan 70 tahun.
Para pejabat bulan lalu mengumumkan rencana untuk mendapatkan 20 persen lebih banyak vaksin flu untuk musim dingin daripada tahun sebelumnya. Hal ini untuk menjamin ketersediaan vaksin bagi 30 juta orang dalam upaya mencegah kelebihan beban layanan kesehatan oleh pasien terjangkit flu dan Covid-19.
Namun, dimulainya program vaksin gratis untuk sekitar 19 juta orang yang memenuhi syarat ditangguhkan selama tiga minggu setelah diketahui bahwa sekitar 5 juta dosis, terpapar suhu kamar saat diangkut ke fasilitas medis. Seharusnya vaksin itu tetap terjaga di suhu dingin.
Vaksin flu Korea Selatan dipasok oleh produsen obat yang berbeda, termasuk LG Chem dan Boryung Biopharma.