Sembilan Orang Meninggal Setelah Dapat Vaksin Flu di Korea Selatan
Akan ada penyelidikan atas kematian orang-orang yang telah menerima suntikan vaksin,tetapi agensi tidak menemukan alasan menangguhkan program tersebut
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
Seorang laki-laki berusia 17 tahun yang meninggal pada Jumat lalu tercatat sebagai kasus kematian pertama yang dilaporkan oleh para pejabat setelah menerima vaksin. Remaja itu meninggal dua hari setelah menerima suntikan vaksin flu di Incheon, dekat ibukota Seoul.
Baca juga: Kisah Anak Angkat Kelahiran Korea di AS, Temukan Ayah dan Ibu Kandung setelah 44 Tahun Terpisah
Kemudian seorang lain berusia 70-an, yang memiliki penyakit Parkinson dan aritmia, tercatat sebagai kasus terbaru. Dia meninggal di Daegu pada Rabu (21/10/2020), sehari setelah menerima vaksin flu. Pejabat Daegu mengatakan pria itu telah menerima vaksin sejak 2015 tanpa mengalami dampak apapun sebelumnya.
Para pejabat mengatakan 8,3 juta orang telah disuntikkan vaksin flu secara gratis sejak 13 Oktober. Diantaranya, sekitar 350 kasus memiliki reaksi.
Jumlah kasus kematian tertinggi terkait vaksinasi flu musiman terjadi 2005 lalu, yakni tercatat enam orang meninggal, menurut kantor berita Yonhap.
Reaksi merugikan - termasuk demam, diare dan alergi, menurut Jeong - dilaporkan pada 430 orang yang menerima vaksinasi.
Jumlah tersebut masing-masing lebih tinggi dari pada 2018 dan 2019, yakni 132 dan 177 kasus reaksi merugikan yang dilaporkan.(Channel News Asia/Reuters)