Intelijen AS Tuding Rusia dan Iran Coba Pengaruhi Pemilu AS 2020
Data ini, kata dia, dapat digunakan oleh aktor asing untuk menyampaikan informasi palsu kepada pemilih terdaftar.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
DNI tidak mengungkapkan bagaimana Rusia memperoleh informasi tersebut.
Di sisi lain, pejabat AS mengungkapkan pada 2018 lalu, mereka tidak memiliki bukti bahwa daftar registrasi yang diduga dipindai dan diselidiki oleh Rusia itu telah diubah dengan cara apapun.
"Yakinlah bahwa kami siap untuk kemungkinan adanya tindakan yang dilakukan oleh mereka yang memusuhi demokrasi," tutur Ratcliffe.
Sementara itu, Direktur FBI Direktur Biro Investigasi Federal Chris Wray juga berbicara kepada warga Amerika pada Rabu malam dan berpendapat bahwa meskipun ada dugaan campur tangan asing, pemilih AS harus meyakini bahwa tidak ada cara bagi aktor asing tersebut untuk mengubah suara mereka.
"Anda harus yakin bahwa suara anda dihitung. Klaim awal yang bertentangan dan tidak diverifikasi, harus dilihat dengan skeptisisme yang sehat," kata Wray.
Ia juga mencatat bahwa otoritas federal bekerja sama dengan sektor swasta, termasuk perusahaan media sosial, untuk memastikan bahwa platform mereka tidak menjadi media penyebaran disinformasi dan propaganda menjelang 3 November mendatang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.