Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengunjuk Rasa Beri Waktu 3 Hari untuk PM Thailand Prayuth Chan-ocha Mundur dari Jabatannya

Demonstrasi tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti, dan bahkan sudah mulai menyebar ke bagian lain Thailand.

Editor: Archieva Prisyta
zoom-in Pengunjuk Rasa Beri Waktu 3 Hari untuk PM Thailand Prayuth Chan-ocha Mundur dari Jabatannya
Twitter Hannah Beech
Aksi menentang pemerintah Thailand lagi dalam protes damai (18 Oktober 2020) 

TRIBUNNEWS.COM - Pengunjuk rasa Thailand memberikan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha waktu tiga hari untuk mengundurkan diri dan memenuhi tuntutan utama lainnya termasuk mereformasi monarki.

Ribuan pengunjuk rasa pada Rabu (21/10/2020) malam menerobos barikade polisi dan kawat berduri untuk berbaris menuju kantor resmi Prayuth.

Mereka berkumpul di dekat gedung Government House.

Segera setelah itu, perdana menteri mengatakan bahwa pemerintahnya siap untuk mencabut aturan darurat melarang pertemuan besar di ibu kota jika protes dapat berlangsung dengan damai.

"Kami mengajukan surat agar Prayuth mengundurkan diri, yang merupakan salah satu dari tiga tuntutan kami," kata Free Youth, salah satu organisasi protes utama, dalam sebuah posting Facebook pada Rabu malam seperti dilansir oleh South China Morning Post.

“Jika dalam tiga hari pemerintah tidak memberikan jawaban, rakyat akan kembali dengan tuntutan lebih tinggi dari sebelumnya.”

Baca: Terkuak Perilaku Raja Thailand yang Bikin Mahasiswa Tuntut Reformasi Monarki: Anjing Jadi Marsekal

Pengunjuk rasa pro-demokrasi berkumpul di persimpangan jalan utama selama unjuk rasa anti-pemerintah di Bangkok pada 21 Oktober 2020. (Lillian SUWANRUMPHA / AFP)
Pengunjuk rasa pro-demokrasi berkumpul di persimpangan jalan utama selama unjuk rasa anti-pemerintah di Bangkok pada 21 Oktober 2020. (Lillian SUWANRUMPHA / AFP) (Lillian SUWANRUMPHA / AFP)

Prayuth sendiri telah berjuang untuk membendung gelombang demonstrasi jalanan yang terus meningkat.

Berita Rekomendasi

Pemerintah tidak menunjukkan tanda-tanda akan memenuhi tuntutan para pengunjuk rasa, yang akan menjungkirbalikkan elit royalis yang telah mempertahankan kekuasaan di sebagian besar wilayah Thailand.

Namun, di sisi lain mereka juga berusaha untuk menghindari pertumpahan darah yang dapat lebih mengguncang perekonomian.

Halaman Selanjutnya ------------->

Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas