Kasus Corona di AS Melonjak Tinggi, Kepala Staf Gedung Putih: Kami Tidak akan Kendalikan Pandemi
Kepala staf Gedung Putih Mark Meadows mengaku enggan mengendalikan pandemi Covid-19 di AS meski kasus terus melonjak tinggi.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Kepala staf Gedung Putih Mark Meadows mengatakan, Amerika Serikat tidak akan mengendalikan pandemi virus corona pada Minggu (25/10/2020) kemarin.
Padahal, AS baru mengalami lonjakan kasus COVID-19 di seluruh negeri bahkan di Gedung Putih sendiri.
Dalam dua hari terakhir, AS mendapati jumlah kasus COVID-19 baru tertinggi.
Akibat lonjakan ini, pandemi menjadi satu di antara masalah genting dalam pemilihan umum.
Seakan tidak menghiraukan lonjakan kasus, Wakil Presiden Mike Pence justru nekat melakukan perjalanan untuk berkampanye.
Baca juga: Kepala Staf Wakil Presiden Amerika Serikat Marc Short Positif Covid-19
Padahal pembantu dekatnya di Gedung Putih telah dinyatakan positif virus corona.
Menurut penghitungan Reuters, AS melaporkan 79.852 infeksi baru pada Sabtu (24/10/2020).
Mendekati rekor hari sebelumnya pada Jumat dengan 84.244 kasus baru.
Rawat inap juga meningkat dan telah mencapai level tertinggi dalam dua bulan terakhir.
Bahkan, angka kematian di AS juga cenderung meningkat.
Meski mengalami kondisi parah akibat pandemi, dalam wawancara terbaru dengan CNN, Meadows justru tidak berniat untuk menanganinya.
Baca juga: Donald Trump: Amerika Serikat Akan Depresi Besar jika Saya Mendengarkan Ilmuwan
Kepala staf Gedung Putih itu justru mengaku tidak akan mengendalikan pandemi.
Sebab menurutnya, pandemi hanya bisa dikendalikan dengan vaksin, terapi dan area mitigasi lainnya.
Meadows juga menganggap enteng ketika didesak alasan pemerintah tidak mau mengendalikan virus.