KBRI Belum Terima Laporan Ada WNI Jadi Korban Gempa Bumi di Turki
KBRI Ankara terus berkoordinasi dengan otoritas setempat, Satgas Perlindungan WNI di Turki yang berada di wilayah tersebut.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal menyatakan, belum menerima laporan adanya WNI yang menjadi korban gempa bumi yang mengguncang Turki.
"Sejauh ini tidak diperoleh laporan mengenai adanya WNI yang terkena dampak langsung gempa tersebut", ujar Lalu saat dikonfirmasi, Sabtu (31/10/2020).
Lalu menuturkan, hasil jaring informasi kepada seluruh anggota Satgas Perlindungan WNI di seluruh kota yang terdampak, hingga pukul 23.16 waktu Ankara, tidak ada WNI yang terkena dampak langsung gempa bumi.
"KBRI Ankara masih terus berkoordinasi dengan Satgas Perlindungan WNI, simpul-simpul WNI dan otoritas setempat," jelas dia.
KBRI Ankara terus berkoordinasi dengan otoritas setempat, Satgas Perlindungan WNI di Turki yang berada di wilayah tersebut serta simpul-simpul masyarakat Indonesia di wilayah terdampak.
Berdasarkan data KBRI Ankara, terdapat sekitar 98 WNI yang tinggal di Izmir dan daerah sekitarnya yang terdampak.
Sebagian besar WNI berprofesi sebagai pekerja Spa dan mahasiswa.
Terdapat sekitar 5.000 WNI yang tinggal di Turki, sebagian besar adalah mahasiswa (2700) dan pekerja Spa (1500).
Diketahui, gempa berkekuatan 7 SR terjadi di wilayah Aegean, Turki Tenggara, Jumat (30/10/2020) yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
Gempa tersebut dirasakan hingga ke Istanbul yang berjarak sekitar 400 km dari lokasi gempa.
Baca juga: Puluhan Bangunan Hancur dan 6 Warga Meninggal Akibat Gempa Dahsyat di Turki
Info sementara, sejumlah bangunan di pusat kota Izmir (kota ketiga terbesar di Turki setelah Istanbul dan Ankara) mengalami kerusakan berat.
Selain Izmir, kota-kota yang terdampak di sekitar wilayah tersebut antara lain kota Usak, Denizli, Manisa, Balikesir, Aydin dan Mugla.
Hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai korban akibat gempa tersebut.