Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Ini Rela Bayar Rp 2,1 Juta Demi Dekati Macan Tutul, Nahas Malah Dianiaya hingga Telinga Robek

Seorang pria di Florida dianiaya macan tutul hitam. Padahal pria tersebut rela membayar Rp 2,1 juta

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Pria Ini Rela Bayar Rp 2,1 Juta Demi Dekati Macan Tutul, Nahas Malah Dianiaya hingga Telinga Robek
Sumber Lain
ILUSTRASI macan tutul - Seorang pria di Florida dianiaya macan tutul hitam. Padahal pria tersebut rela membayar Rp 2,1 juta 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Florida, AS dianiaya macan tutul hitam.

Padahal pria tersebut rela membayar Rp 2,1 juta untuk bisa berdekatan dengan spesies kucing besar itu.

Dikutip dari CNN, Dwight Turner (50) menjalani 2 operasi sejak diserang macan tutul pada 31 Agustus lalu. 

Demikian diceritakan istrinya, Natushka Turner.

Natushka menuliskan kisah suaminya itu dalam sumpah kepada Komisi Konservasi Ikan dan Margasatwa Florida (FWC).

Dwight Turner memang ingin kontak langsung dengan si macan tutul hitam tersebut.

Baca juga: Macan Tutul Jawa yang Gemparkan Warga Ciwidey Bandung Akhirnya Mati

Baca juga: Beli Kucing Savanna Rp104 Juta, Pasutri Ini Malah Dikirimi Anak Harimau Sumatera, Awalnya Tak Sadar

Si abah, macan tutul yang hari ini dilepasliarkan ke hutan Gunung Sawal setelah direhabilitasi selama dua bulan
Ilustrasi Macan Tutul (Istimewa)

Keinginan itu dikabulkan pemilik macan tersebut, Michael Poggi (54).

Berita Rekomendasi

Kedua pria itu lantas mengatur cara agar Dwight bisa bermain, mengelus perut, dan berfoto dengan macan itu.

Adapun macan tutul tersebut tinggal di rumah Poggi di Davie, jelas FWC dalam sebuah laporan.

Setelah Poggi membuka kandang macan tutul, Dwight langsung masuk dan duduk di sebuah bangku.

Tapi nahas, belum lama Dwight duduk dia langsung diserang macan itu.

"(Macan tutul itu) menggeram dan menyerang Tuan Turner sambil menggigit kepala dan telinga," kata laporan FWC.

"Tuan Turner mengalami luka pada sisi kanan kepala dan telinga kanannya."

"Nyonya Turner menyatakan bahwa dia harus meletakkan kembali sebagian dari kulit kepala Tuan Turner karena tergantung di kepalanya dan telinga kanannya robek menjadi dua," kata FWC.

Poggi dinyatakan melakukan dua pelanggaran pasca insiden penyerangan itu.

Pria itu dianggap melanggar karena mengizinkan kontak penuh dengan hewan yang sangat berbahaya.

Kedua Poggi melanggar karena memelihara satwa liar yang ditangkap dalam kondisi tidak aman.

Akhirnya satwa tersebut menyebabkan insiden yang parah, menurut FWC.

Baca juga: Sempat Mendapatkan Perawatan, Macan Tutul Jawa yang Ditemukan di Ciwidey Bandung Mati

Baca juga: Mengapa Kucing Hitam Sering Dikaitkan dengan Penyihir dan Nasib Buruk? Ini Alasannya

Sang macan tutul yang terlihat lemas karena pengaruh bius, berada dalam kandang teralis besi di TSTJ Solo, Sabtu (22/12/2018) sore. TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI
Ilustrasi Macan Tutul (Tribunsolo.com/Eka Fitriani)

CNN telah menghubungi Poggi, tapi pihaknya tidak menjawab.

Tidak jelas apakah dia memiliki pengacara atau tidak.

Sidang Zoom dijadwalkan akan digelar pada 2 Desember mendatang, menurut dokumen pengadilan Broward County.

Poggi mengaku kepada penyidik FWC bahwa dia menyadari perbuatannya itu ilegal.

Dia juga menjawab pertanyaan penyidik namun tidak merilis pernyataan tertulis.

Di akun Facebook pribadinya, Poggi mengaku sebagai peternak hewan eksotis.

"Peternak Hewan Eksotik dari spesies langka atau terancam punah dan telah menyelamatkan ribuan hewan eksotis selama 35 tahun terakhir," demikian tertulis dalam Facebooknya.

Halaman Facebook bernama "Rumah Hewan Poggi" yang mengklaim sebagai tempat perlindungan hewan, telah dinonaktifkan.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas