“Pada getaran pertama tidak terjadi apa-apa," katanya.

"Saat gempa kedua, lantai tujuh, enam dan empat jatuh di atas lantai lain seperti sandwich, ”kata Suzan Dere.

“Bangunan itu runtuh dalam awan debu ke jalan dengan suara yang sangat keras dan terjadi hanya dalam satu menit," katanya.

Menteri Kehakiman Turki mengatakan jaksa penuntut telah mulai menyelidiki beberapa bangunan yang runtuh dan menjanjikan dampak hukum jika para ahli mengidentifikasi pengabaian.

AFAD mengatakan hampir 6.400 personel telah dikerahkan untuk pekerjaan penyelamatan dan ratusan lainnya untuk distribusi makanan, bantuan darurat, dan pengendalian kerusakan bangunan.

Turki berada di garis patahan dan rawan gempa bumi.

Pada 1999, dua gempa kuat menewaskan sekitar 18.000 orang di barat laut Turki. Gempa bumi juga sering terjadi di Yunani.

Paus Fransiskus pada Minggu (1/11/2020) meminta umat beriman untuk berdoa bagi orang-orang di Laut Aegea.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Gempa Turki: Korban Tewas 71 Orang, Korban Selamat Beri Kesaksian