Pascagempa, KBRI Ankara : Semua WNI Terpantau Aman di Turki
Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal menyatakan semua WNI terpantau aman pascagempa di Aegean Turki, dekat dengan perbatasan Yunani.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal menyatakan semua warga negara Indonesia (WNI) terpantau aman pascagempa berkekuatan 6,7 SR terjadi di wilayah Aegean, Turki Tenggara (30/10) yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
"Alhamdulillah tidak ada laporan Minggu. Semua WNI terpantau," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (2/11/2020).
Baca juga: 71 Orang Tewas dan 949 Terluka Akibat Gempa di Turki
Baca juga: Kakek 70 Tahun Selamat Setelah 33 Jam Terjebak di Antara Reruntuhan Bangunan Akibat Gempa di Turki
KBRI Ankara terus berkoordinasi dengan otoritas setempat, Satgas Perlindungan WNI di Turki yang berada di wilayah tersebut serta simpul-simpul masyarakat Indonesia di wilayah terdampak.
Berdasarkan data KBRI Ankara, terdapat sekitar 98 WNI yang tinggal di Izmir dan daerah sekitarnya yang terdampak.
Sebagian besar WNI berprofesi sebagai pekerja Spa dan mahasiswa.
Terdapat sekitar 5000 WNI yang tinggal di Turki, sebagian besar adalah mahasiswa (2700) dan pekerja Spa (1500).
Dikutip dari Anadolu Agency, korban tewas bertambah menjadi 58 orang.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengumumkan pada Minggu bahwa 920 orang juga terluka.
Sementara 104 orang berhasil diselamatkan dari bawah reruntuhan.
Kegiatan pencarian dan penyelamatan terus dilakukan.
Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat mengatakan ada 883 gempa susulan dengan 42 gempa lebih kuat dari M 4,0 pada pukul 12.30 waktu setempat.
Di antara korban yang dirawat di rumah sakit, sejauh ini 76 persen telah dipulangkan, sementara delapan orang berada di unit perawatan intensif.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.