Hasil Pilpres Amerika 2020: Donald Trump Mengejar dengan 212 Electoral Votes, Selisih Makin Tipis
Joe Biden masih memimpin tipis dengan 223 electoral votes. Sementara Donald Trump mengejar dengan 212 electoral votes.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Untuk dicatat, ada 538 suara Electoral di Amerika Serikat. Artinya butuh 270 suara untuk memenangkan Pemilu AS 2020.
Secara teknis, orang Amerika memberikan suara untuk pemilih, bukan kandidat itu sendiri.
Warga Amerika datang ke tempat pemungutan suara untuk memilih orang yang akan duduk dalam Electoral Collage.
Mereka yang duduk di kursi anggota Electoral-lah yang akan memilih presiden dan wakil presiden.
Para pemilih biasanya adalah loyalis partai yang menjanjikan dukungan untuk kandidat agar memperoleh suara terbanyak di negara bagian mereka.
Mereka biasanya petinggi partai atau sosok yang berafiliasi dengan kandidat presiden dari partainya.
Setiap pemilih mewakili satu suara di Electoral College.
Kandidat yang memenangkan suara terbanyak di negara bagian tersebut mendapatkan semua suara electoral-nya.
Baca juga: Pemilu AS 2020: 4 Hal yang Dipelajari dari Debat Pertama Trump-Biden
Kapan suara pemilih harus disertifikasi?
Undang-undang federal mengharuskan para pemilih bertemu di negara bagian masing-masing dan secara resmi mengirimkan suara mereka ke Kongres pada "Senin pertama setelah Rabu kedua di bulan Desember".
Tahun ini, hal tersebut jatuh paada 14 Desember 2020.
Di bawah hukum AS, Kongres umumnya akan mempertimbangkan hasil negara bagian menjadi "konklusif" jika diselesaikan enam hari sebelum para pemilih bertemu.
Tanggal ini, yang dikenal sebagai tenggat waktu "pelabuhan aman", jatuh pada 8 Desember tahun ini.
Suara itu secara resmi dihitung oleh Kongres tiga minggu kemudian dan presiden dilantik pada 20 Januari.