Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Pilpres Amerika 2020: Joe Biden Unggul Jauh dengan 238 Electoral Votes, Donald Trump 213

Berdasarkan data dari MSN, Kamis (4/11/2020) pukul 15.00 WIB, Joe Biden memimpin dengan perolehan 238 electoral votes.

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Hasil Pilpres Amerika 2020: Joe Biden Unggul Jauh dengan 238 Electoral Votes, Donald Trump 213
Tangkapan Layar MSN
Hasil pilpres Amerika Serikat pukul 15.20 WIB 

TRIBUNNEWS.COM - Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020 telah digelar pada Selasa (3/11/2020).

Calon presiden petahana yakni Donald Trump bertarung melawan mantan wakil presiden, Joe Biden.

Berdasarkan data dari MSN, Kamis (4/11/2020) pukul 15.20 WIB, Joe Biden memimpin dengan perolehan 238 electoral votes.

Tertinggal jauh dari Biden, Donald Trump mengumpulkan sebanyak 213 electoral votes.

Baca juga: Hasil Pemilu Amerika: Donald Trump Yakin Menang tapi Sebut Dicurangi dan Akan Protes ke MA

Baca juga: Meski di Indonesia Jadi Favorit, Jangan Coba-Coba Menanam Kangkung di Amerika Karena Bisa Kena Pasal

Negara bagian yang belum menutup penghitungan suara yakni Nevada, Wisconsin, Michigan, Pennsylvania, Georgia, dan North Carolina.

Nevada menjadi negara bagian yang suaranya dominan ke Joe Biden.

Sementara, Donald Trump diprediksi menang di Wisconsin, Michigan, Pennsylvania, Georgia, dan North Carolina.

as4
Hasil pilpres Amerika Serikat pukul 15.20 WIB
BERITA REKOMENDASI

Berikut link real time penghitungan hasil Pilpres Amerika Serikat 2020:

Link 1 via MSN

Link 2 via USA Today

Link 3 via Time

Link 4 via Guardian


Link 5 via New York Times

Donald Trump Yakin Menang tapi Sebut Dicurangi dan Akan Protes ke MA

Presiden Donald Trump berbicara di Gedung Putih, di tengah ketegangan perhitungan electoral college, Rabu (4/11/2020) pukul 2.20 dini hari waktu AS.

Sebelumnya Trump sempat menulis cuitan di Twitternya akan membuat pernyataan malam Rabu ini.

"Aku akan membuat pernyataan malam ini. Kemenangan Besar!" tulis Trump.

Postingan itu telah mengumpulkan 503 ribu suka dan diretweet sebanyak 93 ribu kali.

Saat ini menurut pantauan Tribunnews dari The New York Times, Joe Biden unggul 225 suara electoral.

Sedangkan Trump mengumpulkan 213 suara electoral.

Sehingga masih ada 100 suara electoral yang diperebutkan dua capres ini.

Trump dan Biden harus mengumpulkan minimal 270 suara electoral untuk memenangkan kursi di Gedung Putih.

Donald Trump sekarang berbicara di Gedung Putih soal pemilihannya malam ini.

"Ini, tanpa pertanyaan, konferensi pers terbaru yang pernah saya lakukan," canda Trump saat dia mulai berbicara sekitar pukul 2:20 pagi waktu AS.

Baca juga: Serba-serbi Pilpres AS: Menang Suara Pemilih Bukan Jaminan Bakal Jadi Presiden

Baca juga: Mirip di Indonesia, Pilpres AS Belum Usai Tapi Sudah Ada yang Klaim Menang dan Ngomong Curang

Presiden kemudian secara tidak berdasar menuduh Demokrat mencoba 'mencabut hak pilih' para pendukungnya.

"Kami tidak akan mendukungnya," kata Trump.

Donald Trump bahagia mengumumkan kemenangannya di Florida dan Texas.

Meskipun saat ini Amerika Serikat masih menunggu hasil dari negara-negara bagian penting battleground di Midwestern.

"Juga jelas bahwa kita telah memenangkan Georgia," kata Trump di Gedung Putih.

"Mereka tidak bisa menangkap kita."

Presiden AS Donald Trump
Presiden AS Donald Trump (Brendan Smialowski / AFP)

Tapi AP belum menelepon Georgia dan suara yang luar biasa bisa memberi Joe Biden kesempatan untuk memimpin di negara bagian yang biasanya konservatif.

Presiden juga menyatakan keyakinannya menang atas Pennsylvania, karena negara bagian terus menghitung surat suara.

"Yang terpenting, kami memenangkan Pennsylvania dengan jumlah suara yang luar biasa," kata presiden di Gedung Putih.

Donald Trump ingin segera mengumumkan kemenangan atas negara-negara penting (battleground) yang masih sulit diprediksi, seperti Georgia dan North Carolina.

Namun presiden secara bersamaan mendesak Arizona untuk menghitung lebih banyak surat suara dengan harapan hal itu akan membalikkan kepemimpinan Joe Biden saat ini.

Lebih lanjut, presiden membuat tuduhan tak berdasar tentang "kecurangan" dalam pemilihan presiden, saat ia menyatakan kemenangan tanpa hasil yang mendukungnya.

"Ini adalah penipuan terhadap publik Amerika," kata presiden.

"Ini memalukan bagi negara kita."

"Kami bersiap-siap untuk memenangkan pemilihan ini. Terus terang, kami memenangkan pemilihan ini," katanya percaya diri.

Baca juga: Persaingan Sengit Pilpres AS 2020, Terkuak Kekayaan Donald Trump dan Joe Biden: Siapa Paling Tajir?

Baca juga: Kapan Hasil Pilpres AS 2020 Dapat Diketahui ? 

Presiden belum memenangkan pemilihan kembali hingga saat ini, dan negara bagian penting seperti Michigan, Pennsylvania, dan Wisconsin masih belum jelas hasilnya.

Namun Trump berjanji akan memperjuangkan hasil pemilu di mahkamah agung.

"Kami akan pergi ke mahkamah agung AS. Kami ingin semua pemungutan suara dihentikan," kata Trump.

Petugas pemilu di negara bagian utama terus menghitung surat suara yang valid, dan proses itu dapat berlanjut selama berhari-hari.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas