Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pilpres AS: Trump Optimistis Menangkan Suara, Termasuk di Negara Bagian ''Swing Voters'' Florida

Trump memuji tindakan pemerintahannya terhadap pandemi dan mencaci media karena menolak untuk mengakui klaim keberhasilan

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
zoom-in Pilpres AS: Trump Optimistis Menangkan Suara, Termasuk di Negara Bagian ''Swing Voters'' Florida
MANDEL NGAN / AFP
Presiden AS Donald Trump meninggalkan tempat pemungutan suara setelah memberikan suara di Perpustakaan Umum Palm Beach County, selama voting awal untuk pemilihan 3 November, di West Palm Beach, Florida, pada 24 Oktober 2020. 

Ia kemudian menunjuk pada apa yang disebut sebagai pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang kuat sebelum AS dilanda virus corona (Covid-19)".

Bahkan ia juga memuji tindakan pemerintahannya terhadap pandemi dan mencaci media karena menolak untuk mengakui klaim keberhasilan pemerintahannya itu.

"Saya tidak yakin bisa meyakinkan anda (media) tentang itu, karena anda tidak bisa diyakinkan terkait apapun yang kami lakukan," keluh Trump.

Mengacu pada hasil pemilu Selasa malam, Trump mengatakan bahwa ia pikir negara itu mungkin bisa mempelajari hasil pemilihan pada Selasa malam.

"Tergantung pada sejauh mana kemenangan kita," jelas Trump.

Mengomentari keputusan Mahkamah Agung AS yang baru-baru ini mengizinkan penghitungan tambahan surat suara Pennsylvania, Trump menyebut keputusan pengadilan itu 'berbahaya' dan 'tidak menguntungkannya.

Ia juga menekankan bahwa tidak hanya rakyat AS yang menunggu hasil penghitungan surat suara, namun juga seluruh dunia.

BERITA REKOMENDASI

"Karena saya pikir kita harus tahu apa yang terjadi di malam itu, anda tidak dapat menunda hal-hal ini selama berhari-hari dan mungkin berminggu-minggu, anda tidak dapat melakukan itu. Seluruh dunia sedang menunggu, negara ini sedang menunggu," tegas Trump.

Menurutnya, semakin ditunda, akan ada lebih banyak indikasi kecurangan terjadi terhadap hasil penghitungan suara.

"Dan banyak hal buruk terjadi dengan surat suara, saat anda mengatakan 'oh mari kita lanjutkan esok hari dan esok hari', dan tiba-tiba penghitungan suara berubah," pungkas Trump.

Perlu diketahui, lebih dari 99 juta dari perkiraan 233,7 juta pemilih yang memenuhi syarat di Amerika, telah memberikan suara mereka lebih awal melalui surat.

Otoritas negara yang bertanggung jawab atas pemungutan suara itu pun telah menetapkan standar yang berbeda-beda tentang kapan harus memulai penghitungan suara.

Banyak negara bagian diperkirakan tidak akan mendapatkan hasil lengkap pada malam pemilihan, bahkan setelah surat suara dihitung secara langsung dan lebih awal.

Penggunaan surat suara mail-in yang meluas pada tahun 2020 karena pandemi virus corona, telah memicu kekhawatiran bahwa baik petahana Trump maupun penantangnya dari Demokrat sekaligus mantan Wakil Presiden AS Joe Biden dapat menggugat hasil berdasarkan perbedaan besar antara pemilihan mail-in dan secara langsung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas