Turun ke Jalan, Pendukung Trump Minta Penghitungan Suara di Michigan Dihentikan
Pendukung petahana Donald Trump di kota Detroit, Michigan mendatangi pusat penghitungan suara di Detroit minta penghitungan dihentikan.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, MICHIGAN - Para pendukung petahana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di kota Detroit, Michigan turun ke jalan, Rabu (4/11).
Mereka mendatangi pusat penghitungan suara di Detroit, Michigan untuk meminta proses penghitungan dihentikan.
Dilansir Associated Press (AP), Kamis (5/11/2020), aksi pendukung Trump ini dilakukan sesaat sebelum proyeksi AP menyatakan Joe Biden, pesaing Trump, memenangkan negara bagian Michigan.
Baca juga: Sekretaris Negara Michigan Sebut Gugatan Trump Sembrono
Para pendukung Trump nampak berkumpul dalam tayangan video dari media lokal.
Mereka berkumpul di luar TCF Center yang menjadi pusat penghitungan suara di Detroit, Michigan.
"Hentikan penghitungan, hentikan voting," begitulah teriakan pendukung Trump.
Baca juga: Di Venezuela, Banyak yang Berharap Trump Menang untuk Jaga Tekanan ke Presiden Maduro
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Negara Bagian Michigan mengatakan gugatan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berusaha menghentikan penghitungan suara adalah "sembrono."
CNN dan NBC memproyeksikan calon dari Partai Demokrat Joe Biden sebagai pemenang di Michigan pada Rabu (4/11/2020) sore waktu setempat.
Kemenangan Biden itu memberinya 16 suara elektoral (electoral vote), jalan menuju 270 yang dia butuhkan untuk memenangkan kursi Presiden AS saat penghitungan suara berlangsung di beberapa negara kunci lainnya.
Dengan 99% suara dihitung, Biden mengalahkan Trump dengan 50,3% dan 48,1% suara, atau dengan hampir 120.000 suara publik (popular vote)- jauh lebih banyak daripada margin kemenangan presiden Republik di Michigan pada 2016, ketika ia memenangkan negara bagian itu dengan hanya lebih dari 10.000 suara.
Para pejabat kampanye untuk Trump telah mengatakan bahwa mereka mengajukan gugatan hukum di Michigan untuk menghentikan penghitungan suara di sana dan mendapatkan akses yang lebih besar ke proses tabulasi.
"Saya percaya itu sembrononya," kata Sekretaris Negara Bagian Michigan, Jocelyn Benson tentang gugatan Trump pada konferensi pers, Rabu (4/11/2020) sore waktu setempat, seperti dilansir Reuters, Kamis (5/11/2020).
Baca juga: Digugat Trump, Gubernur Pennsylvania Tegaskan Proses Penghitungan Suara Transparan
Dia tegaskan, semua surat suara yang sah yang diberikan di negara bagian itu telah ditabulasikan lebih awal dari jadwal.
Benson mengatakan penghitungan suara telah "efisien, transparan, aman dan metodis."
“Dan siapa pun yang memberi tahu Anda sebaliknya, berarti dia tidak senang tentang hasilnya."
Dia mengatakan negara bagian akan tegas bersikap terhadap setiap upaya untuk membantah hasil atau menyebarkan informasi yang salah tentang hasil penghitungan suara.(AP/Reuters)