Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

CEK FAKTA Pilpres Amerika: Hampir Semua Klaim yang Disebut Trump setelah Hari Pemilihan Adalah Salah

Petahana Partai Republik disebut mengatakan banyak klaim yang salah setelah beberapa jam pemungutan suara pada Hari Pemilihan ditutup.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in CEK FAKTA Pilpres Amerika: Hampir Semua Klaim yang Disebut Trump setelah Hari Pemilihan Adalah Salah
Brendan Smialowski / AFP
Presiden AS Donald Trump berbicara dalam rapat terakhir Make America Great Again pada kampanye Presiden AS 2020 di Bandara Internasional Gerald R. Ford 3 November 2020, di Grand Rapids, Michigan. 

TRIBUNNEWS.COM - Petahana Partai Republik, Donald Trump disebut mengatakan banyak klaim yang salah setelah beberapa jam pemungutan suara pada Hari Pemilihan ditutup.

Apa saja klaim tersebut?

Pertama, CNN melaporkan, Trump secara keliru menggambarkan surat suara yang masuk sebagai penipuan.

Kedua, Factba.se menyebut, Trump secara salah mengklaim gubernur yang memimpin di wilayah basis Demokrat tidak menginginkan dia bertanggung atas perhitungan suara.

Baca juga: Update Pilpres AS 2020: Umat Beragama New York Panjatkan Doa atas Apapun Hasil Akhir Pemilu

Baca juga: Dampak Pilpres AS ke Dunia Internasional, Pengamat Sebut Lebih Baik Terpilih Biden daripada Trump

(Kiri) Donald Trump dari Partai Republik dan (Kanan) Joe Biden dari Partai Demokrat
(Kiri) Donald Trump dari Partai Republik dan (Kanan) Joe Biden dari Partai Demokrat (Kolase Tribunnews (Instagram @realdonaldtrump dan @joebiden))

Ketiga, Factba.se menulis, Trump secara keliru menyatakan kecurangan dan mungkin tindakan ilegal tentang praktik penghitungan suara yang biasa dilakukan setelah Hari Pemilihan.

CNN kemudian melakukan cek fakta terkait semua omong kosong bahkan lusinan kebohongan lainnya terkait pemungutan suara pada Pilpres Amerika Serikat 2020 ini.

CNN menyebut, secara sistematis Trump menanamkan pada benak para pendukungnya untuk menolak sepenuhnya kemungkinan kekalahannya dari Joe Biden.

BERITA TERKAIT

Trump juga menyampaikan pernyataan tidak akurat pada Rabu dini hari di Gedung Putih setelah pemungutan suara ditutup.

Didampingi keluarganya, Trump mengklaim telah memenangkan Pilpres Amerika Serikat dan menuduh surat suara yang dihitung merupakan penipuan terhadap dirinya.

Trump lalu 'berpindah' ke Twitter dengan membagikan beberapa cuitan dan hampir semua yang dikatakannya tidak benar.

Baca juga: Beberapa Skenario Politik Jika Trump Menolak Dinyatakan Kalah di Pilpres Amerika Serikat

Baca juga: Hasil Pilpres AS: Joe Biden Raih Suara Terbanyak dalam Sejarah, Pecahkan Rekor Obama di Pilpres 2008

Joe Biden meraih 264 electoral votes sementara Donald Trump dengan 214 electoral votes.
Joe Biden meraih 264 electoral votes sementara Donald Trump dengan 214 electoral votes. (AP)

Sebarapa salah?

Mulai pukul 17.30 waktu setempat, Twitter kemudian bergerak cepat dan memberi label peringatan pemeriksaan fakta atas enam cuitan Trump.

Trump tweeted : "Mereka bekerja keras untuk menghilangkan 500.000 keuntungan suara di Pennsylvania - ASAP. Demikian juga, Michigan dan lainnya!"

Faktanya, klaim ini salah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas