Keunggulan Cryptocurrency Ethereum 2.0 yang Segera Hadir
Aset kripto terpopuler setelah bitcoin adalah Ethereum, yang akan berevolusi menjadi Ethereum 2.0.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aset kripto terpopuler setelah bitcoin adalah Ethereum, yang akan berevolusi menjadi Ethereum 2.0.
Ini merupakan sejarah besar bagi dunia cryptocurrency dan blockchain, bahkan dunia keuangan digital.
Jika tidak ada hambatan, transformasi Ethereum 2.0 akan masuk ke fase pertama pada Desember 2020.
CTO Indodax William Sutanto mengatakan, Ethereum menjadi tempat landasan untuk hampir seluruh aset kripto yang bergerak di decentralized finance (DeFi).
Menurut dia, Ethereum 2.0 akan menghasilkan banyak lagi pemain DeFi karena jaringan Ethereum 2.0 mampu menampung lebih banyak dan efisien.
Baca juga: Kemenkeu Tekankan Pentingnya Literasi Keuangan dan Reformasi Struktural
Inilah mengapa Ethereum 2.0 akan menjadi sejarah penting bagi dunia cryptocurrency, blockchain, dan keuangan digital.
“Ethereum 2.0 akan menyelesaikan permasalahan yang selama ini terjadi di Ethereum, misalnya scalling dan gas fee yang mahal. Jadi, Ethereum 2.0 akan memiliki kapasitas yang jauh lebih besar untuk menampung jumlah transaksi dalam aplikasi-aplikasi DeFi. Kemudian, pemain DeFi akan terus bermunculan,” kata William siaran pers, Kamis (5/11/2020) kemarin.
William menyatakan, teknologi DeFi yang dibenamkan di jaringan Ethereum merupakan sistem keuangan baru yang akan menyelesaikan permasalahan keuangan konvensional selama ini.
Meski saat ini hanya digemari oleh pegiat blockchain atau cryptocurrency saja, DeFi juga akan merambah dunia finansial lebih luas lagi.
Baca juga: PayPal Mungkinkan Pengguna Beli, Jual, Belanja Gunakan Cryptocurrency Termasuk Bitcoin
DeFi adalah sistem keuangan terbuka dimana para developer bisa mengembangkan logika keuangan ke dalam blockchain.
DeFi dirancang untuk memecahkan masalah industri keuangan konvensional yang tertutup dan sangat tersentralisasi.
“Dengan memanfaatkan teknologi ini maka semua transaksi bisa dilakukan tanpa melibatkan oknum yang bisa saja bertindak curang terhadap aset nasabahnya. DeFi memungkinkan setiap nasabah memiliki kendali penuh terhadap aset yang dimilikinya,” jelas William.
William menambahkan, evolusi Ethereum 2.0 diprediksi akan mendorong kenaikan harga koin Ether (ETH).
Harga ETH saat ini masih berada di level Rp 5,8 juta di market Indodax.com.