Update Pilpres AS: Joe Biden Makin Kuat di Pennsylvania & Nevada, Georgia akan Hitung Ulang Suara
Pertarungan memperebutkan kursi Presiden AS antara petahana Donald Trump dan Joe Biden dari Demokrat masih belum usai.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pertarungan memperebutkan kursi Presiden AS antara petahana Donald Trump dan Joe Biden dari Demokrat masih belum usai.
Hingga Sabtu (7/11/2020) pukul 14.30 WIB atau 02.30 dini hari di AS, Biden masih memimpin perolehan suara elektoral.
Berdasarkan perhitungan Associated Press, Biden unggul di angka 264 suara elektoral.
Sementara Presiden Trump memiliki 214 suara.
Baca juga: 5 Negara yang Bisa Jadi Tujuan Trump Pergi dari AS jika Kalah Pilpres, Skotlandia hingga Korea Utara
Baca juga: Bila Joe Biden Menang, Akankah Trump Memberi Selamat? Jika Tidak, Presiden Bakal Rusak Tradisi AS
Di sisi lain, proyeksi CNN menunjukkan Biden unggul dengan 253 suara dan Trump 213.
Sementara itu menurut Data Decision Dest HQ, Biden dinyatakan menang menjadi presiden terpilih dengan perolehan 273 suara elektoral.
Kendati demikian, mayoritas media besar di Amerika Serikat belum mengumumkan pemenang Pilpres 2020 ini.
Berikut perkembangan terakhir Pilpres AS 2020 menurut The Guardian Live:
1. Joe Biden Percaya Diri akan Menang
Dalam pidatonya Jumat (6/11/2020) malam atau Sabtu pagi di Indonesia, Joe Biden mengatakan, ia dan Kamala Harris berada di jalur kemenangan.
Keduanya menyampaikan sambutan di kampung halaman Biden, di Wilmington, Delaware.
Memang posisi Biden di Pennsylvania dan Nevada makin menguat, unggul dari Presiden Trump.
Di Arizona, keunggulan Biden telah menyusut ketika lebih banyak suara dihitung.
Namun Trump sejauh ini belum memenangkan bagian yang cukup besar dari suara mail-in untuk menyalip penantangnya dari Partai Demokrat ini.
2. Biden Minta Pendukungnya Sabar
Masih dalam pidatonya itu, Biden meminta agar pendukungnya bersabar menanti hasil meskipun tinggal sedikit langkahnya menuju kemenangan.
Berdasarkan Associated Press, dengan perolehan 264 suara artinya Biden hanya butuh 6 suara elektoral lagi untuk menang.
Diketahui kandidat harus mendapatkan minimal 270 suara elektoral untuk menang.
"Saya tahu menonton penghitungan suara ini bisa sangat lambat," katanya.
"Ini bisa membuat mati rasa (untuk ditonton)."
"Tapi angka-angka itu mewakili pemilih, dan suaranya harus didengar," kata Biden.
3. Georgia Berencana Menghitung Ulang Suara
Georgia berencana mengadakan penghitungan ulang untuk menyelesaikan suara antara Biden dan Trump.
Biden memimpin dengan lebih dari 1.500 suara.
Negara bagian juga akan mengadakan dua putaran untuk memutuskan siapa yang akan mengisi dua kursi Senat negara bagian.
Senator dari Partai Republik, David Perdue akan berhadapan dengan Demokrat, Jon Ossoff.
Juga Senator dari Partai Republik Kelly Loeffler akan berhadapan dengan Demokrat Raphael Warnock pada 5 Januari.
4. Kepala Staf Gedung Putih Positif Covid-19
Kepala staf Gedung Putih, Mark Meadows dinyatakan positif Covid-19.
Tidak hanya dirinya, ada empat staf lainnya yang juga didiagnosa yang sama.
Meadows dilaporkan menghadiri acara indoor pada hari pemilihan.
Selama di sana dia tidak menggunakan masker untuk melindungi dirinya dan orang lain agar tidak tertular virus.
5. Lagi-lagi AS Pecah Rekor Lonjakan Kasus Baru
Amerika Serikat sekali lagi memecahkan rekornya untuk jumlah tertinggi infeksi Covid-19 baru dalam satu hari.
Lebih dari 121.000 kasus baru tercatat pada Jumat (7/11/2020).
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)