Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Seorang pemilik restoran di Beijing mengucapkan selamat kepada teman lama sekaligus pelanggannya, Joe Biden yang terpilih menjadi presiden Amerika Serikat (AS).

Pemilik restoran, Yao Yan (66) ingin presiden terpilih AS tersebut kembali ke restorannya untuk mencicipi beberapa makanan yang belum sempat dinikmati Joe Biden saat pertama kali singgah sembilan tahun lalu.

"Ada banyak menu yang lezat menunggu kedatangannya," kata Yao, seperti dilansir Reuters, Senin (10/11/2020).

Saat itu Joe Biden makan mie dan roti kukus untuk makan siang pada Agustus 2011 di restoran Yaoji Chaogan di distrik Menara Drum, ibukota Cihna, selama kunjungan resmi ke Beijing sebagai wakil presiden AS di era Presiden Barack Obama.

Baca juga: Wartawan Senior AS: Amerika Akan Lihat Kehancuran Finansial Lainnya Jika Joe Biden Menang Pilpres

Media-media pun mempublikasi kunjungan Joe Biden.

Alhasil publisitas setelah kunjungan Joe Biden sembilan tahun lalu mendongkrak bisnisnya, dengan banyak pelanggan masuk dan meminta duduk di kursi Biden.

Kemenangan Joe Biden dalam pemilihan 2020, juga berdampak pada usahanya, ketika salah satu pelanggannya, pengacara berusia 58 tahun, Shi Longmin memilih makan di restoran milik Yao.

Baca juga: Joe Biden Menang Pemilu AS, Ini Dampaknya ke Ekonomi RI

Shi Longmin mengakui dia memutuskan untuk "mencentang tempat ini dari daftar" setelah mengetahui kunjungan Joe Biden sebelumnya di restoran tersebut.

Lebih lanjut Yao berharap Joe Biden dapat mempromosikan hubungan "ramah" antara Amerika Serikat dan China selama masa jabatannya yang saat ini berada pada titik terendah dalam beberapa dekade.\

Diharapkan Bisa Redakan Ketegangan AS-China

Wakil Ketua fraksi PKS DPR RI Sukamta, mengucapkan selamat atas kemenangan kandidat Partai Demokrat, Joe Biden, dalam Pilpres Amerika Serikat 2020.

Sukamta menyatakan, hasil pilpres AS akan berdampak terhadap dinamika politik global dan pengaruh baik secara langsung atau tidak langsung ke Indonesia, terutama dalam hubungan politik ataupun ekonomi baik secara bilateral atau regional.

“Selamat kepada Joe Biden dan rakyat AS yang memiliki presiden baru. Kemenangan Biden ini memberikan harapan stabilitas di beberapa kawasan dan melemahnya ketegangan ekonomi AS dengan China yang secara tidak langsung akan berdampak kepada ekonomi Indonesia," kata Sukamta kepada wartawan, Senin (9/11/2020).

Baca juga: Joe Biden Menang, Donald Trump Tertunduk saat Masuk ke Gedung Putih

Sukamta yang juga menjadi Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS juga menyoroti slogan Biden dalam pilpres kali ini yaitu to restore dignified leadership at home and respected leadership on world state.

Baca juga: Pasar Saham AS Diperkirakan Terkoreksi Jika Biden Terapkan Lockdown Ketat

Menurutnya, Biden akan lebih halus dalam dibandingkan dengan Trump.

“Walaupun memiliki tujuan mirip yaitu berusaha mengembalikan peran AS sebagai negara superpower dunia."

"Berdasarkan tradisi, apabila pemerintahan dipimpin oleh partai Demokrat maka isu-isu yang diangkat biasanya terkait dengan demokrasi, perubahan iklim dan HAM. Isu-isu ini yang akan berhubungan secara tidak langsung dalam diplomasi dengan Indonesia," ucapnya.

Lebih lanjut, Sukamta juga berpesan kepada pemerintah Indonesia agar memaksimalkan perubahan pucuk pimpinan di Amerika Serikat untuk kepentingan Indonesia secara khusus dalam bidang ekonomi dan pertahanan keamanan.

Sedangkan dalam hal posisi Indonesia sebagai Dewan Keamanan PBB, Indonesia bersama Amerika Serikat harus terus mendorong perdamaian dunia seperti penyelesaian konflik berkepanjangan di Timur Tengah, Laut China Selatan dan, secara khusus perjuangan kemerdekaan Palestina. (Reuters/ Tribunnews.com)