Setelah Pilpres, AS Menghadapi Lonjakan Virus Corona hingga Membuat Rumah Sakit Kewalahan
Setelah Pilpres selesai, Amerika Serikat menghadapi lonjakan kasus corona hingga membuat beberapa rumah sakit kewalahan.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Garudea Prabawati
Tidak seperti wabah sebelumnya, wabah Covid-19 ini tidak terbatas pada satu atau dua wilayah saja.
"Virus ini menyebar dengan tidak terkontrol di sebagian besar negara," kata Dr William Schaffner, seorang ahli penyakit menular dari Vanderbilt University.
Baca juga: 5 Rencana Presiden Terpilih Joe Biden Memberantas Covid-19 di Amerika Serikat
Para Gubernur negara bagian akhirnya memohon agar masyarakat benar-benar mematuhi protokol kesehatan dengan lebih baik.
Setelah mencatat rekor baru untuk kasus positif dan kematian, Gubernur Wisconsin, Tony Evers mulai bertindak tegas.
Ia menyarankan agar masyarakat di rumah saja dan sebisa mungkin pekerjaan mereka dilakukan dari rumah.
Ia juga mewajibkan masyarakat memakai masker dan membatasi jumlah orang yang berada di toko dan kantor.
Sementara, Gubernur Minnesota, Tim Walz memerintahkan bar dan restoran tutup pada pukul 10 malam.
Gubernur Iowa Kim Reynolds juga ikut bertindak dengan mewajibkan masyarakat memakai masker dalam pertemuan di dalam ruangan yang terdiri dari 25 orang atau lebih.
Baca juga: Kasus Covid-19 di AS Tembus 200 Ribu dalam Sehari, Joe Biden Siap-siap Lockdown
Meski menghadapi lonjakan yang besar, ada beberapa kabar baik yang harus diapresiasi masyarakat.
Seperti, para dokter saat ini lebih memahami bagaimana menangani pasien Covid-19 yang kritis.
Pasien juga mendapat beberapa obat baru yang dianggap lebih manjur seperti remdesivir, steroid deksametason, dan obat antibodi.
Bahkan, obat-obatan tersebut telah mendapat persetujuan penggunaan darurat dari BPOM AS pada Senin lalu.
Selain itu, pengujian virus corona juga telah tersedia lebih luas.
Keberadaan vaksin pun disebut-sebut segera muncul sekitar akhir tahun ini.
Hal itu setelah vaksin Pfizer melaporkan 90 persen suntikannya efektif untuk mencegah penyakit pada minggu ini.
(Tribunnews.com/Maliana)