Suga dan Biden Sepakat Perkuat Aliansi Jepang-AS Hingga Bahas Masalah di Laut China
PM Jepang Yoshihide Suga dan Presiden terpilih AS Joe Biden sepakat memperkuat hubungan, kerjasama dalam memerangi Corona dan perubahan iklim.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden sepakat memperkuat hubungan dan kerjasama Jepang-AS dalam memerangi pandemi virus corona dan perubahan iklim.
Hal itu disampaikan PM Suga dan Biden dalam pembicaraan telepon pertama mereka, pada Kamis (12/11/2020) seperti dilansir Kyodo News.
Berbicara kepada wartawan setelah percakapan kira-kira 10 menit, Suga mengatakan dia mengucapkan selamat kepada Biden atas kemenangannya dalam pemilu minggu lalu melawan petahana Presiden AS, Donald Trump.
Dalam kesempatan itu, Suga menyampaikan keinginannya untuk bekerja sama guna mewujudkan wilayah Indo-Pasifik yang "bebas dan terbuka".
"Aliansi ini sangat penting di tengah lingkungan keamanan yang semakin sulit di sekitar Jepang, serta untuk perdamaian dan kemakmuran komunitas internasional," kata perdana menteri.
“Biden menegaskan komitmen Washington untuk mempertahankan Kepulauan Senkaku di bawah perjanjian keamanan bilateral 1960,” ujar Suga.
Kelompok pulau-pulau yang tidak berpenghuni di Laut China Timur dikelola oleh Tokyo tetapi diklaim oleh Beijing, yang menyebut mereka Diaoyu dan sering mengirim kapal penjaga pantai di dekatnya dalam upaya untuk menegaskan pengawasan.
Presiden terpilih, seorang politisi veteran yang menjabat sebagai wakil presiden di era Barack Obama dari 2009 hingga 2017, "menggarisbawahi komitmennya yang mendalam terhadap pertahanan Jepang dan komitmen AS.”
Pada 2014, Obama menjadi presiden AS pertama yang secara terbuka menyatakan bahwa Senkakus berada di bawah perjanjian keamanan.
Suga dipandang bersemangat untuk menjalin hubungan dengan Biden, yang akan menjadi panglima tertinggi sekutu utama Jepang pada saat menumbuhkan ketegasan dan kekhawatiran maritim Tiongkok atas program senjata nuklir Korea Utara.
Perdana menteri juga mengatakan dia meminta dukungan untuk upaya Jepang memulangkan warganya yang diculik oleh agen Korea Utara pada 1970-an dan 1980-an.
“Kami berdua juga sepakat bekerja sama untuk mengatasi masalah global termasuk Covid-19, yang telah menewaskan lebih dari 1,2 juta orang di seluruh dunia, dan perubahan iklim,” kata Suga.
Biden telah berjanji akan membawa Amerika Serikat kembali ke Perjanjian Paris tentang menekan laju emisi gas rumah kaca.
Biden dan Suga sama-sama bertujuan untuk membawa negara mereka netral karbon pada tahun 2050.
Suga mengatakan dia setuju dengan Biden untuk bertemu langsung "sesegera mungkin."
Sumber-sumber pemerintah Jepang mengatakan perdana menteri rencananya akan mengunjungi Amerika Serikat setelah presiden terpilih menjabat pada 20 Januari 2021.
Baca juga: Jepang: Joe Biden Dukung Klaim Jepang atas Kepulauan Senkaku
Biden telah mengadakan pembicaraan telepon dengan sejumlah pemimpin dunia termasuk yang berasal dari Inggris, Kanada, Prancis dan Jerman.
Pada Kamis (12/11/2020), ia juga berbicara dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan Presiden Korea Selatan Moon Jae In.
Berita media utama AS menyebut Biden telah memperoleh ambang batas kemenangan 270 suara Electoral College pekan lalu.
Suga pada hari Minggu lalu, men-tweet ucapan selamatnya kepada Biden dan pasangannya wakil presiden terpilih AS Kamala Harris, yang akan menjadi wakil presiden AS perempuan pertama. (Kyodo News/Reuters)