Pemimpin Hizbullah Lebanon Sindir Donald Trump Alami Kekalahan Memalukan dalam Pilpres AS 2020
Adalah Sayyed Hassan Nasrallah yang menyebut Trump mengalami "kekalahan yang memalukan" dalam Pilpres AS 2020.
Editor: Putradi Pamungkas
MANDEL NGAN / AFP
Ekspresi lesu Presiden AS Donald Trump saat mengepalkan tinjunya setelah berbicara pada malam pemilihan di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, DC, 4 November 2020. Orang dalam Gedung Putih mengungkapkan, di balik ngototnya Trump menolak hasil Pilpres AS, Trump dilanda ketakutan akan dipenjara bila ia tidak jadi presiden karena begitu banyaknya tuntutan hukum terhadapnya.
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Hibullah Lebanon mengakui dirinya senang atas lengsernya Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Adalah Sayyed Hassan Nasrallah yang menyebut Trump mengalami "kekalahan yang memalukan" dalam Pilpres AS 2020.
Namun, Nasrallah mendesak sekutu di tingkat regionalnya untuk waspada terhadap Amerika Serikat atau Israel di sisa masa pemerintahan Trump.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Nasrallah menggambarkan pemerintahan Trump sebagai "di antara yang terburuk, jika bukan yang terburuk" di AS.
Namun, ia percaya bahwa adanya presiden baru pun tidak akan mengubah kebijakan Washington atas Israel di Timur Tengah.
BERITA REKOMENDASI