Wanita Asal Vietnam di Jepang Kuburkan Bayi yang Baru Dilahirkannya Hingga Meninggal
Kantor Polisi Higashi Hiroshima menangkap seorang wanita asal Vietnam Suon Ti Vot karena menguburkan bayi yang baru dilahirkannya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kantor Polisi Higashi Hiroshima menangkap seorang wanita trainee teknis (pemagang) asal Vietnam Suon Ti Vot (26) karena menguburkan bayi yang baru dilahirkannya dalam keadaan hidup.
Suon Ti Vot menguburkan bayinya itu di taman pekarangan rumahnya.
"Tersangka Suon Ti Vot (26) telah kami tangkap dengan tuduhan pembunuhan bayinya," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (14/11/2020).
Dari autopsi pembedahan jenazah, diperkirakan penyebab kematian bayi tersebut adalah hipotermia karena dikuburkan, dan ia masih hidup beberapa jam setelah lahir.
Menurut penyelidik, wanita tersebut telah menyatakan bahwa dia "bergerak ketika dia lahir," dan kepolisian dengan hati-hati menyelidiki bagaimana bayi perempuan itu meninggal.
Baca juga: Kota Metropolitan Tokyo Jepang Peringkat Pertama Sebagai Kota Layak Huni di Dunia
Diduga wanita tersebut menguburkan bayi perempuan yang lahir diperkirakan antara tanggal 11 November atau 12 November pagi hari.
Lalu tanggal 12 November jam 14.30 meninggalkan lokasi tempat bayinya dikuburkan di taman asrama perusahaan tempatnya bekerja.
Ketika bos perusahaan yang mengetahui bahwa penampilan wanita itu aneh, lalu menanyakan tentang situasi pada tanggal 12 November 2020.
Wanita itu menjelaskan bahwa dia "menguburkan anak yang dia lahirkan".
Pimpinan perusahaan segera menggali mayat di dalam kotak karton dan melaporkannya ke pos polisi terdekat.
Wanita itu kemudian ditangkap pada malam tanggal 12 November dan mengakui semua perbuatannya.
Tubuh bayi masih menempel tali pusar dan plasenta, dan tidak ada trauma yang terlihat.
Sementara itu telah terbit buku baru yang sangat menarik, "Rahasia Ninja di Jepang" mengenai berbagai hal rahasia terkait "mata-mata" ninja yang beroperasi di Jepang sejak ratusan lalu lalu, informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com