Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengunjuk Rasa Thailand Lempar Cat hingga Semprotkan Air ke Markas Polisi

Pengunjuk rasa anti-pemerintah di Ibu Kota Thailand, Bangkok, menyemprotkan air dan melemparkan cat ke markas polisi.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Gigih
zoom-in Pengunjuk Rasa Thailand Lempar Cat hingga Semprotkan Air ke Markas Polisi
Unsplash / Kitthitorn Chaiyuthapoo
Ilustrasi Demo di Thailand: Pengunjuk rasa anti-pemerintah di Ibu Kota Thailand, Bangkok, menyemprotkan air dan melemparkan cat ke markas polisi. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengunjuk rasa anti-pemerintah di Ibu Kota Thailand, Bangkok, menyemprotkan air dan melemparkan cat ke markas polisi.

Aksi demonstrasi ini berlangsung sehari setelah polisi menggunakan gas air mata dan meriam air pada pengunjuk rasa.

Situasi demo di Thailand dapat diamati lewat beragam unggahan di media sosial.

Akun Twitter media lokal Khaosod English melaporkan di lokasi unjuk rasa.

Baca juga: 55 Orang Terluka dalam Demo Tuntut Reformasi di Thailand, Ada yang Kena Gas Air Mata hingga Peluru

Baca juga: Belajar dari Thailand, Satgas: Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Kunci Utama Melawan Covid-19

"Protes malam ini diakhiri dengan pelemparan cat. Para aktivis menyerukan unjuk rasa lain yang akan diadakan di Bangkok pada 25 November," tulis Khaosod Englsih, Rabu (18/11/2020).

Seperti diketahui, pada mahasiswa memimpin aksi demo menuntut perubahan pada konstitusi Kerajaan Thailand.

Selain itu, demonstran juga menuntut agar Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dilengserkan dari jabatannya.

Berita Rekomendasi

Mengutip Al Jazeera, Prayuth Chan-ocha sendiri memperoleh jabatannya setelah mengambil alih kekuasaan dalam kudeta 2014 lalu.

Beberapa orang yang tergabung dalam gerakan tersebut menyerukan reformasi monarki yang anti kritik.

Pada Rabu (18/11/2020), para demonstran memadati persimpangan Ratchaprasong di jantung distrik perbelanjaan Bangkok.

Baca juga: Kementerian Keuangan Thailand Pinjam 1,5 Miliar Dolar AS dari ADB untuk Perangi Covid-19

Baca juga: Thailand Buka Perbatasan untuk Turis Asing, Sudah Bisakah WNI Berkunjung ke Sana?

Setelah memoles slogan anti-kerajaan di dinding dan tanah, mereka berbaris di markas besar polisi nasional yang dijaga ketat.

Gerakan tersebut dipimpin oleh badut dan parade bebek karet raksasa.

Mereka ditemani oleh seorang biksu Budha yang memberikan salam tiga jari yang terinspirasi dari film “Hunger Games”.

Simbol tiga jari itu pun menjadi simbol dari gerakan protes yang dipimpin pemuda.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas