Warga Armenia Berkemas dan Tinggalkan Nagarno-Karabakh
Warga Armenia dilaporkan bergegas berkemas dan meninggalkan Nagarno-Karabakh setelah pemerintah menandatangani perjanjian damai dengan Azerbaijan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM – Pertempuran di wilayah Nagarno-Karabakh telah berakhir.
Armenia setuju untuk menandatangi perjanjian perdamaian/gencatan senjata yang ditengahi Rusia sepekan yang lalu.
Warga Armenia dilaporkan bergegas berkemas dan meninggalkan Nagarno-Karabakh.
Armenia pun menyerahkan sebagian besar wilayah dan menerima solusi abadi untuk konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade tersebut.
Baca juga:Menteri Luar Negeri Armenia Mengundurkan Diri setelah Pemerintah Dikecam soal Gencatan Senjata
Baca juga: Upaya Percobaan Pembunuhan PM Armenia Digagalkan
Berikut ini Tribunnews rangkum beberapa hal terkait kekalahan Armenia dari Azerbaijan:
Armenia Kembalikan Wilayah Ini Mulai 20 November
Sebagai bagian dari kesepakatan, Armenia dan Nagarno-Karabakh harus mengembalikan beberapa wilayah ke Azerbaijan.
Di antaranya yakni, distri Aghdam, Kalbajar dan Lachin.
Penyerahan Kembali tiga distrik tersebut dimulai pada 20 November 2020, dengan batas waktu penyelesaian 1 Desember 2020.
Tiga distrik ini dan empat distrik lainnya yang direbut Azerbaijan selama konflik enam pekan, telah diduduki Armenia sejak perang pasca-Soviet pada 1990-an.
Meski tinggal di Nagarno-Karabakh merupakan hal yang tidak tepat, warga Armenia yang bermukim di sana membangun keamanan di wilayah tersebut.
Mengutip CGTN, sekarang puluhan ribu etnis Armenia yang didorong untuk pindah ke wilayah itu setelah perang tahun 1990-an.
Mereka disebut melarikan diri seperti yang dilakukan orang Azerbaijan sekitar 30 tahun yang lalu.
Dalam video yang diunggah AFP, jurnalis AFP telah menyaksikan eksodus massal dari distrik Kalbajar.