Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Analis Rusia Sebut Vladimir Putin Derita Kanker dan Parkinson, Sempat Jalani Operasi Februari Lalu

Seorang analis politik dari Rusia menyebut Presiden Vladimir Putin (68) menderita kanker, gejala penyakit Parkinson dan menjalani operasi darurat

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
zoom-in Analis Rusia Sebut Vladimir Putin Derita Kanker dan Parkinson, Sempat Jalani Operasi Februari Lalu
via The Sun
Presiden Vladimir Putin tampak batuk-batuk saat diskusi yang disiarkan di TV - Analis Rusia Sebut Vladimir Putin Derita Kanker dan Parkinson, Sempat Jalani Operasi Februari Lalu 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang analis politik dari Rusia menyebut Presiden Vladimir Putin (68) menderita kanker, gejala penyakit Parkinson dan sempat menjalani operasi darurat pada Februari lalu.

Seperti yang dilansir The Sun, Valery Solovei juga menyebut Putin akan mundur sebagai presiden pada awal tahun baru.

Solovei sebelumnya memunculkan rumor Parkinson awal bulan lalu.

Kali ini ia menambahkan bahwa selain menderita gejala Parkinson, presiden juga tengah menjalani pengobatan akibat kanker.

Ia mengklaim memiliki sumber di Kremlin "yang berada di pusat pembuat keputusan."

Analis itu menyebut presiden memiliki dua masalah kesehatan, satu masalah psikonerorulogis dan lainnya masalah kanker.

Baca juga: 5 Pemimpin Dunia Masih Bungkam atas Kemenangan Joe Biden, Vladimir Putin hingga Kim Jong Un

Baca juga: Erdogan Telpon Putin: Gencatan Senjata di Nagarno-Karabakh adalah Langkah yang Tepat

Presiden Vladimir Putin tampak batuk-batuk saat diskusi yang disiarkan di TV - Analis Rusia Sebut Vladimir Putin Derita Kanker dan Parkinson, Sempat Jalani Operasi Februari Lalu
Presiden Vladimir Putin tampak batuk-batuk saat diskusi yang disiarkan di TV - Analis Rusia Sebut Vladimir Putin Derita Kanker dan Parkinson, Sempat Jalani Operasi Februari Lalu (via The Sun)

"Jika ada yang tertarik dengan diagnosis pastinya, saya bukan dokter, dan saya tidak punya hak etis untuk mengungkap masalah ini," ujarnya.

Berita Rekomendasi

"Diagnosis kedua (kanker, red) jauh lebih berbahaya daripada diagnosis pertama karena Parkinson tidak mengancam keadaan fisik, tetapi hanya membatasi penampilan publik."

"Tapi ada diagnosis yang fatal."

"Berdasarkan informasi ini, orang akan dapat membuat kesimpulan tentang hidupnya, yang bahkan tidak memerlukan pendidikan kedokteran spesialis."

Solovei mengklaim Putin sempat menjalani operasi pada Februari lalu.

Seorang narasumber Rusia lainnya mengklaim operasi itu adalah operasi kanker perut.

Adanya beberapa celah dalam jadwal presiden diperkirakan saat itulah ia menjalani operasi.

Penampilan publik pertamanya setelah operasi yaitu meletakkan bunga di situs peringatan St Petersburg pada 19 Februari.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas