Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Secara Resmi Keluar dari Perjanjian Open Skies

Amerika Serikat secara resmi menarik dari dari Open Skies Treaty (Perjanjian Open Skies) pada Minggu (22/11/2020).

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in AS Secara Resmi Keluar dari Perjanjian Open Skies
CBS
Ilustrasi Jet tempur AS. Amerika Serikat secara resmi menarik dari dari Open Skies Treaty (Perjanjian Open Skies) pada Minggu (22/11/2020). 

Perjanjian pengendalian senjata ini dinegosiasikan pada 1992.

Open Skies memungkinkan negara-negara yang berpartisipasi, termasuk AS dan Rusia, untuk melakukan penerbangan observasi tanpa senjata di atas wilayah satu sama lain.

Setiap negara memiliki kuota tahunan untuk berapa banyak penerbangan yang harus diterima dan berapa banyak yang dapat dilakukan.

Para kritikus menilai, penarikan itu merupakan pukulan besar bagi sekutu AS.

Moskow telah menunjukkan dirinya lebih tertarik pada pengawasan udara negara-negara Eropa daripada pengawasan AS.

Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menuntut jaminan tertulis dari anggota NATO yang tersisa, data apa pun yang mereka kumpulkan mulai saat ini tidak akan dibagikan dengan AS.

Dia juga mengatakan pangkalan AS di Eropa tidak akan dibebaskan dari misi pengawasan Rusia.

Baca juga: Vladimir Putin Ungkap Belum Siap Akui Joe Biden sebagai Presiden AS

Baca juga: Siap Kerjasama dengan Siapapun Presiden AS, Tapi Putin Belum Ucapkan Selamat ke Joe Biden

Berita Rekomendasi

'Satu pukulan lagi' untuk pengendalian senjata

Menulis di Twitter, Steven Pifer, rekan non-residen di Brookings Institution's Arms Control and Non-Proliferation Initiative, menyebut penarikan itu "satu pukulan lagi" oleh administrasi Presiden AS Donald Trump.

Khususnya, untuk upaya pengendalian senjata dan meminta Presiden terpilih Joe Biden untuk bergabung kembali dengan perjanjian itu.

Dalam sebuah artikel, Pifer mencatat, meskipun satelit pengintai AS lebih unggul dari pesawat yang diizinkan dalam perjanjian Open Skies, perjanjian tersebut memiliki "beberapa keuntungan".

Termasuk memberi "sekutu dan mitra AS yang kekurangan satelit pencitraan canggih kesempatan untuk mengumpulkan data yang membangun kepercayaan."

Dia menambahkan, pesawat memiliki "fleksibilitas lebih besar" daripada satelit dan penerbangan yang dapat digunakan sebagai pernyataan politik.

Baca juga: Hakim Tolak Tiga Gugatan Kubu Trump untuk Hentikan Jalan Joe Biden Menuju Presiden AS

Presiden terpilih AS Joe Biden menyampaikan sambutan di The Queen di Wilmington, Delaware, pada 10 November 2020
Presiden terpilih AS Joe Biden menyampaikan sambutan di The Queen di Wilmington, Delaware, pada 10 November 2020 (Angela Weiss / AFP)

Ini Kata Biden saat Trump Berencana Keluar dari Open Skies

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas