Jelang Thanksgiving, Trump Berikan Pengampunan Penuh pada Mantan Penasihat Keamanan AS Michael Flynn
Presiden AS Donald Trump telah mengeluarkan pernyataan memberikan 'pengampunan penuh' terhadap mantan Penasihat Keamanan Nasional, Michael Flynn.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengeluarkan pernyataan memberikan 'pengampunan penuh' terhadap mantan Penasihat Keamanan Nasional, Michael Flynn.
Flynn diketahui terlibat dalam penyelidikan federal yang menyelidiki klaim kasus yang mendiskreditkan 'kolusi' antara Trump dengan Rusia.
"Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk mengumumkan bahwa Jenderal Michael T Flynn telah diberikan Pengampunan Penuh. Selamat untuk Flynn dan keluarganya yang luar biasa, saya tahu anda sekarang akan memiliki momen Thanksgiving yang benar-benar fantastis!," kata Trump dalam cuitan pada akun Twitter-nya, Rabu malam.
Baca juga: Donald Trump Relakan Transisi Presiden Baru, Apa Respons Tim Joe Biden?
Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (26/11/2020), postingan tersebut menyusul munculnya laporan pada Selasa malam bahwa pengampunan untuk Flynn ini sedang dibahas di Gedung Putih.
Selain itu, spekulasi bahwa Trump akan mengakhiri pertarungan hukum empat tahunan terhadap pensiunan jenderal itu pun terus meluas.
Sebelumnya, Flynn mengaku bersalah pada 2017 karena telah menyesatkan FBI mengenai percakapannya dengan seorang diplomat Rusia setelah kemenangan Trump pada 2016 lalu.
Kasus itu pun menguat dalam narasi kolusi antara Trump dengan Rusia yang disita oleh saingan Trump, Hillary Clinton.
Sementara itu Kementerian Kehakiman (DOJ) AS telah memerintahkan agar kasus Flynn ditutup dengan alasan bahwa FBI tidak memiliki dasar untuk menyelidiki atau secara efektif menjerat Flynn dalam perangkap sumpah palsu.
Namun masalah hukumnya terus berlanjut, dengan Hakim Distrik AS Emmet Sullivan menolak untuk membatalkan dakwaan.
Pengadilan banding federal kemudian memutuskan untuk mendukung hakim, dan mengirimkan kembali berkas kasus tersebut untuk dipertimbangkan oleh Sullivan.
Namun pengampunan yang disampaikan Trump pada Rabu waktu AS, bagaimanapun juga akan mengakhiri proses tersebut dan menghapus hukuman kejahatan dari catatan Flynn.
Baca juga: Transisi Trump-Biden Akhirnya Dimulai, Presiden Terpilih Akan Diberikan Fasilitas yang Dibutuhkannya
Perlu diketahui, Flynn merupakan orang kepercayaan kedua Trump yang diberikan penangguhan hukuman.
Karena sebelumnya, Trump juga meringankan hukuman Penasihat Kampanyenya Roger Stone pada Juli lalu, setelah 'dihantam' dengan tujuh tuduhan kejahatan.
Termasuk tuduhan berbohong kepada penyelidik yang melakukan penyelidikan federal terhadap kasus Kolusi Trump dan Rusia.
Penyelidikan yang dipimpin oleh Penasihat Khusus Robert Mueller pun akhirnya gagal mengungkap bukti adanya konspirasi antara Trump dengan Rusia terkait isu 'campur tangan' dalam Pemilu AS 2016.
Kendati demikian, tetap saja ada serangkaian tuduhan yang menyasar beberapa anggota tim Trump.