Kelompok Militan Houthi Tembakkan Rudal Jarak Jauh ke Fasilitas Minyak Arab Saudi
Pejabat dari militan Houthi yang didukung Iran mengatakan telah menembakkan rudal jarak jauh ke fasilitas minyak Arab Saudi, Saudi Aramco Selasa lalu
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Rudal dan drone Houthi sebagian besar menargetkan provinsi selatan Arab Saudi di sepanjang perbatasan bersama mereka.
Serangan di Jeddah, yang terletak sekitar 600 kilometer dari perbatasan, merupakan indikasi dari senjata pemberontak yang semakin maju.
Jarak dari Yaman ke Eilat sekitar 2.000 kilometer.
Serangan terbaru terjadi ketika Amerika Serikat sengaja menandai militan sebagai "organisasi teroris".
Baca juga: Pasukan Koalisi Cemas Ibu Kota Arab Saudi Jadi Target Rudal Kelompok Houthi
Baca juga: Penjelasan Kepala BNPT Soal KTP Diduga Milik WNI Saat Kelompok Houthi Gerebek Markas ISIS di Yaman
Reaksi Militan Houthi
Houthi bereaksi dengan marah terhadap prospek tersebut.
Kelompok militan itu menilai, Presiden AS Donald Trump tidak memiliki hak untuk membuat keputusan setelah gagal memenangkan masa jabatan kedua.
Namun, Penasihat Keamanan Nasionalnya Robert O'Brien mengatakan, AS "membiarkan semua opsi kami terbuka", Senin (23/11/2020).
Saat ini kami mendorong Houthi untuk mengusir Iran, berhenti menyerang tetangga dan berhenti menyerang orang-orang di Yaman," katanya.
O'Biren kemudian menambahkan, agar Houthi terlibat dalam proses perdamaian dengan itikad baik dengan pemangku kepentingan lainnya di Yaman.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)