Perang Intelijen, Shin Bet Tangkap Warga Israel yang Jadi Mata-mata Iran untuk Bunuh Netanyahu
Dia menjelaskan, warga Israel tersebut memasuki wilayah Iran melalui perbatasan Turki dan bertemu dengan pihak badan intelijen Iran.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Perang Intelijen, Shin Bet Tangkap Warga Israel yang Jadi Mata-mata Iran untuk Bunuh Netanyahu
TRIBUNNEWS.COM - Badan intelijen Shin Bet Israel dan polisi pendudukan mengumumkan penangkapan seorang warga Israel pada Agustus lalu, yang telah menjalin kontak dengan badan intelijen Iran.
Kedua lembaga tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa orang Israel yang ditahan adalah seorang pengusaha yang mengatur hubungan dengan pihak-pihak Iran ketika dia berada di Türki.
Baca juga: AS Bersiap Hadapi Gagalnya Perundingan, Eks-Bos Shin Bet: Israel Tak Penuhi Syarat Perang Panjang
Dia menjelaskan, warga Israel tersebut memasuki wilayah Iran melalui perbatasan Turki dan bertemu dengan pihak badan intelijen Iran.
Dalam konteks ini, media Israel mengatakan bahwa Iran merekrut warga Israel untuk menargetkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Galant, dan kepala Shin Bet Ronen Bar.
"Warga negara tersebut ditangkap karena dicurigai berurusan dengan Iran dan berencana membunuh Perdana Menteri Netanyahu dan para pejabat," kata laporan itu.
Jaringan Mossad di Turki Terbongkar
Dalam laporan berbeda terkait perang Intelijen, jaringan intelijen atau mata-mata Israel di Turki terkuak setelah Kepolisian Instanbul menangkap sosok Liridon Rexhepi.
Liridon telah diidentifikasi oleh Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT) sebagai salah satu kepala jaringan keuangan badan intelijen Israel, Mossad.
Wilayah operasi Liridon berpusat di wilayah Turki, terang sumber pihak keamanan MIT kepada pers seperti dikutip Tribunnews dari Anadolu Ajansi pada Selasa (3/9/2024).
Menurut MIT, Liridon Rexhepi dituding menjadi otak dari operasi mata-mata Israel di seluruh penjuru wilayah Turki.
Penangkapan Liridon mulai diinisiasi MIT setelah sosoknya terlacak datanga ke Turki pada 25 Agustus 2024 lalu.
Liridon dituding ikut mengatur dan mengelola pendanaan operasi dari Mossad kepada agen-agen intelijen Israel yang bertugas di Turki.
Melalui penangkapan Liridon yang berlangsung pada Jumat lalu (30/8/2024), terungkap pula sejumlah operasi rahasia intelijen Israel yang selama ini telah dilakukan di Turki.
MIT menemukan beberapa bukti bahwa Israel telah melakukan pemantauan drone terhadap sejumlah politikus Palestina yang sedang berada di Turki.