Donald Trump Akhirnya Bersedia Tinggalkan Gedung Putih Meski Tetap Merasa Dicurangi
Presiden petahana AS, Donald Trump akhirnya menjawab pertanyaan pers soal rencananya meninggalkan Gedung Putih.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden petahana AS, Donald Trump akhirnya menjawab pertanyaan pers soal rencananya meninggalkan Gedung Putih.
Pada Kamis (26/11/2020), untuk pertama kalinya Trump mengaku akan meninggalkan jabatannya jika Electoral College memilih presiden terpilih Joe Biden.
Namun, dikutip dari CNN, Trump masih belum mengakui kekalahan dan belum menyerah.
"Tentu saya akan, dan Anda tahu itu," kata Trump saat ditanya reporter soal rencananya meninggalkan Gedung Putih jika Biden dinyatakan sebagai pemenang 14 Desember nanti.
"Saya akan dan, Anda tahu itu."
Kendati demikian, Trump mengaku sulit menerima kekalahannya.
"Ini akan menjadi hal yang sangat sulit untuk diakui karena kami tahu ada penipuan besar-besaran," kata Trump tanpa bukti.
"Itu adalah pemilihan yang curang pada tingkat tertinggi."
Baca juga: Berpidato pada Pasukan AS, Trump: Pengiriman Vaksin Virus Corona Dimulai Minggu Depan
Baca juga: Donald Trump Sebut akan Tinggalkan Gedung Putih Jika Electoral College Memilih Joe Biden
"Mengenai apakah kita bisa membuat ini bergerak cepat atau tidak, karena waktu tidak ada di pihak kita, segala sesuatu ada di pihak kita, fakta ada di pihak kita, ini adalah penipuan besar-besaran," tambah suami Melania Trump ini.
Presiden Trump tanpa bukti menambahkan bahwa jika Biden menang, maka Electoral College melakukan kesalahan.
Menurutnya pemilihan kali ini adalah penipuan.
Dengan menekankan pernyatannya itu, Trump sempat bicara dengan nada tinggi dengan reporter tersebut.
"Jangan bicara seperti itu kepada saya. Saya Presiden Amerika Serikat."
"Jangan pernah bicara seperti itu kepada presiden," katanya.