Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Internasional: Jasad Wanita Diduga WNI Ditemukan di Koper di Mekkah | Rencana Kampanye Trump

Jasad seorang wanita diduga WNI ditemukan di dalam sebuah koper di Mekkah. Berita lain, Trump harus terima kekalahan baru.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in POPULER Internasional: Jasad Wanita Diduga WNI Ditemukan di Koper di Mekkah | Rencana Kampanye Trump
Kolase Tribunnews
POPULER Internasional: Jasad Wanita Diduga WNI Ditemukan di Koper di Mekkah | Rencana Kampanye Trump 

"Tidak ada seorang pun yang kalah dalam Pilpres yang kemudian mengumumkan niat untuk mencalonkan diri lagi di hari pelantikan presiden baru," kata Tobias.

Baca juga: Donald Trump Sebut akan Tinggalkan Gedung Putih Jika Electoral College Memilih Joe Biden

Baca juga: Donald Trump Lagi-lagi Klaim Menang Pemilu saat Rapat dengan Anggota Partai Republik di Pennsylvania

Presiden AS Donald Trump saat bersama Ibu Negara Melania Trump dalam acara Thanksgiving di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC pada 24 November 2020. Cuitan terbaru Trump di Twitter mengungkap penolakannya meninggalkan Gedung Putih bila Presiden terpilih Joe Biden tidak bisa membuktikan bahwa 80 juta suaranya bukan dari hasil kecurangan.
Presiden AS Donald Trump saat bersama Ibu Negara Melania Trump dalam acara Thanksgiving di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC pada 24 November 2020. Cuitan terbaru Trump di Twitter mengungkap penolakannya meninggalkan Gedung Putih bila Presiden terpilih Joe Biden tidak bisa membuktikan bahwa 80 juta suaranya bukan dari hasil kecurangan. (MANDEL NGAN / AFP)

Awal bulan ini, Trump telah melayangkan kemungkinan pencalonan Pilpres 2024.

Ia mengatakan kepada para sekutunya bahwa dia mungkin mengumumkan pencalonannya segera pada akhir Desember.

Diskusi tersebut disebut sebagai upaya Trump untuk terus menggagalkan kepresidenan Biden.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Berita Rekomendasi

4. Kapal Induk AS Bergerak Menuju Teluk, Imbas Tewasnya Ilmuwan Nuklir Iran

Kapal-kapal Amerika Serikat di perairan Laut China Selatan, berdekatan dengan teluk Filipina.
Kapal-kapal Amerika Serikat di perairan Laut China Selatan, berdekatan dengan teluk Filipina. (AFP)

Kapal induk Amerika Serikat (AS) telah bergerak kembali menuju wilayah Teluk.

Tetapi seorang juru bicara Angkatan Laut menepis perpindahan kapal induk ini dipicu oleh "ancaman" apapun setelah pembunuhan ilmuwan nuklir terkenal di Iran.

Ketegangan di wilayah itu luar biasa tinggi setelah pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh, ilmuwan yang diduga dunia barat otak di balik program nuklir rahasia Iran.

Baca juga: Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran, Ayatollah Ali Khamenei Janji Kirim Balasan

Masih belum ada yang menyatakan bertanggung jawab atas kematian ilmuan ini. Tetapi Iran menyalahkan Israel ada di balik pembunuhan ini.

Komandan Rebecca Rebarich, seorang juru bicara Armada ke-5 AS, mengatakan kepada AFP kembalinya kapal induk USS Nimitz yang bertenaga nuklir itu tidak ada hubungannya dengan "ancaman spesifik/khusus."

"Tidak ada ancaman khusus yang memicu kembalinya Nimitz Carrier Strike Group," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Kembalinya Nimitz berpusat pada mempertahankan kemampuan CENTCOM untuk tetap siap membantu menjaga stabilitas dan keamanan regional," kata Rebarich, merujuk pada Komando Pusat AS.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas