Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Internasional: Jasad Wanita Diduga WNI Ditemukan di Koper di Mekkah | Rencana Kampanye Trump

Jasad seorang wanita diduga WNI ditemukan di dalam sebuah koper di Mekkah. Berita lain, Trump harus terima kekalahan baru.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in POPULER Internasional: Jasad Wanita Diduga WNI Ditemukan di Koper di Mekkah | Rencana Kampanye Trump
Kolase Tribunnews
POPULER Internasional: Jasad Wanita Diduga WNI Ditemukan di Koper di Mekkah | Rencana Kampanye Trump 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam 24 jam terakhir.

Jasad seorang wanita diduga WNI ditemukan di dalam sebuah koper di Mekkah.

Donald Trump harus terima kekalahan baru, gugatannya di Pennsylvania ditolak.

Ia juga berencana melakukan kampanye Pilpres 2024 di hari yang sama Joe Biden dilantik.

Imbas tewasnya ilmuwan nuklir Iran, kapal induk AS bergerak menuju wilayah teluk.

1. Jasad Wanita Diduga WNI Ditemukan di Dalam Koper di Tanah Suci Mekah

ILUSTRASI koper
ILUSTRASI koper (Freepik)

Jasad seorang wanita muda ditemukan di dalam sebuah koper di Mekah, Arab Saudi. Demikian dilaporkan media lokal dikutip Gulf News, Minggu (29/11/2020).

Berita Rekomendasi

Sebuah penyelidikan awal mengungkap, jasad wanita muda itu diduga warga negara Indonesia berusia 24 tahun yang tidak masuk kerja di hari ditemukan jenazahnya.

Jaksa Penuntut Umum di Mekah menerima dokumen kasus untuk menyelesaikan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian wanita itu.

Baca juga: Mayat Bayi Perempuan Terbungkus Plastik Ditemukan di Sungai, Tali Pusar Belum Lepas

Polisi Mekah telah menerima informasi itu pada Jumat malam dari seorang warga yang menemukan sebuah koper besar tergeletak di tanah.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Pukulan Baru bagi Kekalahan Trump di Pilpres AS 2020, Pengadilan Tolak Gugatan Hukum Pennsylvania

Pengadilan federal pada Jumat (28/11/2020) menolak upaya hukum tim kampanye Donald Trump atas suara Pilpres 2020 di Pennsylvania.

Keputusan pengadilan ini merupakan pukulan terbaru bagi tim kampanye Trump.

"Pemilu yang bebas dan adil adalah sumber kehidupan demokrasi kita," tulis Stephanos Bibas atas nama panel tiga hakim.

"Tuduhan ketidakadilan (merupakan hal) serius," katanya, ditkutip Tribunnews dari Reuters.

Bibas menambahkan, tuduhan yang dilayangkan tim kampanye Trump memerlukan bukti, tapi pengadilan tak menerima apa pun.

Baca juga: Donald Trump Dikabarkan Akan Gelar Kampanye Pilpres 2024 di Hari yang Sama saat Joe Biden Dilantik

Baca juga: Isyaratkan Bakal Tinggalkan Gedung Putih, Trump: Kami Seperti di Negara Dunia Ketiga

Presiden AS Donald Trump berbicara kepada wartawan setelah berpartisipasi dalam telekonferensi Thanksgiving dengan anggota Militer Amerika Serikat, di Gedung Putih di Washington, DC, pada 26 November 2020.
Presiden AS Donald Trump berbicara kepada wartawan setelah berpartisipasi dalam telekonferensi Thanksgiving dengan anggota Militer Amerika Serikat, di Gedung Putih di Washington, DC, pada 26 November 2020. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)

Tim kampanye Trump dinilai gagal meyakinkan hakim tentang kecurangan Pilpres AS di Michigan, Georgia, Arizona dan Nevada.

Pennsylvania mensertifikasi Biden, yang memenangkan negara bagian dengan 80.000 suara pekan ini.

Di bawah undang-undang Pennsylvania, kandidat yang memenangkan suara populer di negara bagian itu mendapatkan semua dari 20 suara elektoral.

Trump, seorang Republikan, telah menolak untuk menyerah kepada saingan Demokratnya dan terus mengklaim kecurangan Pilpres.

Trump sempat mengatakan akan meninggalkan Gedung Putih, jika electoral college memilih Biden sebagai pemenang Pilpres AS pada 14 Desember 2020 mendatang.

BACA SELENGKPNYA >>>

3. Donald Trump Dikabarkan Akan Gelar Kampanye Pilpres 2024 di Hari yang Sama saat Joe Biden Dilantik

Donald Trump dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengadakan acara kampanye untuk pencalonan presiden 2024 yang akan berlangsung pada Hari Pelantikan Joe Biden.

The Daily Beast, mengutip sumber yang mengetahui percakapan tentang kemungkinan pencalonan Trump di 2024, melaporkan bahwa Trump sedang menyusun strategi ke depan setelah dia mundur dari kursi kepresidenan.

Pembicaraan berkisar pada meluncurkan pencalonan lagi sebagai presiden dalam empat tahun setelah masa jabatan pertama Biden hampir berakhir.

"Ini akan menjadi keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya, untuk menjadi tuan rumah acara kampanye pada hari pelantikan Biden," tulis Carl Tobias, profesor hukum Universitas Richmond kepada Business Insider dalam pernyataan melalui email.

"Tidak ada seorang pun yang kalah dalam Pilpres yang kemudian mengumumkan niat untuk mencalonkan diri lagi di hari pelantikan presiden baru," kata Tobias.

Baca juga: Donald Trump Sebut akan Tinggalkan Gedung Putih Jika Electoral College Memilih Joe Biden

Baca juga: Donald Trump Lagi-lagi Klaim Menang Pemilu saat Rapat dengan Anggota Partai Republik di Pennsylvania

Presiden AS Donald Trump saat bersama Ibu Negara Melania Trump dalam acara Thanksgiving di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC pada 24 November 2020. Cuitan terbaru Trump di Twitter mengungkap penolakannya meninggalkan Gedung Putih bila Presiden terpilih Joe Biden tidak bisa membuktikan bahwa 80 juta suaranya bukan dari hasil kecurangan.
Presiden AS Donald Trump saat bersama Ibu Negara Melania Trump dalam acara Thanksgiving di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC pada 24 November 2020. Cuitan terbaru Trump di Twitter mengungkap penolakannya meninggalkan Gedung Putih bila Presiden terpilih Joe Biden tidak bisa membuktikan bahwa 80 juta suaranya bukan dari hasil kecurangan. (MANDEL NGAN / AFP)

Awal bulan ini, Trump telah melayangkan kemungkinan pencalonan Pilpres 2024.

Ia mengatakan kepada para sekutunya bahwa dia mungkin mengumumkan pencalonannya segera pada akhir Desember.

Diskusi tersebut disebut sebagai upaya Trump untuk terus menggagalkan kepresidenan Biden.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Kapal Induk AS Bergerak Menuju Teluk, Imbas Tewasnya Ilmuwan Nuklir Iran

Kapal-kapal Amerika Serikat di perairan Laut China Selatan, berdekatan dengan teluk Filipina.
Kapal-kapal Amerika Serikat di perairan Laut China Selatan, berdekatan dengan teluk Filipina. (AFP)

Kapal induk Amerika Serikat (AS) telah bergerak kembali menuju wilayah Teluk.

Tetapi seorang juru bicara Angkatan Laut menepis perpindahan kapal induk ini dipicu oleh "ancaman" apapun setelah pembunuhan ilmuwan nuklir terkenal di Iran.

Ketegangan di wilayah itu luar biasa tinggi setelah pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh, ilmuwan yang diduga dunia barat otak di balik program nuklir rahasia Iran.

Baca juga: Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran, Ayatollah Ali Khamenei Janji Kirim Balasan

Masih belum ada yang menyatakan bertanggung jawab atas kematian ilmuan ini. Tetapi Iran menyalahkan Israel ada di balik pembunuhan ini.

Komandan Rebecca Rebarich, seorang juru bicara Armada ke-5 AS, mengatakan kepada AFP kembalinya kapal induk USS Nimitz yang bertenaga nuklir itu tidak ada hubungannya dengan "ancaman spesifik/khusus."

"Tidak ada ancaman khusus yang memicu kembalinya Nimitz Carrier Strike Group," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Kembalinya Nimitz berpusat pada mempertahankan kemampuan CENTCOM untuk tetap siap membantu menjaga stabilitas dan keamanan regional," kata Rebarich, merujuk pada Komando Pusat AS.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas