Covid-19 Gelombang Kedua Melanda Mesir, KBRI Salurkan 3 Ribu Sembako
Gelombang kedua pandemi Covid-19 landa Mesir, KBRI Cairo salurkan 3000 paket sembako untuk WNI yang membutuhkan.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KBRI Cairo telah menyelesaikan penyaluran 3.000 paket bantuan bahan makanan pokok kepada WNI yang membutuhkan di Mesir, Selasa (01/12/2020).
Penyaluran bantuan berhubungan dengan gelombang kedua pandemi Covid-19 yang diumumkan Menteri Kesehatan dan Populasi Mesir pada tanggal 24 November 2020.
Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Cairo, M. Aji Surya menjelaskan bahwa Mesir mulai mengalami second wave dari pandemi COVID-19.
“Bantuan logistik kali ini disalurkan pada saat Mesir diindikasikan telah memasuki second wave pandemi COVID-19 dan bertepatan dengan mulainya musim dingin," kata M. Aji Surya dalam keterangannya, Rabu (2/12/2020).
Baca juga: Dokter Spesialis Paru Sebut 5 Tingkatan Gejala Covid-19, Paling Sering Mirip DBD, Tubuh Letih, Ngilu
Baca juga: Perkembangan Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Lebih Rendah dari Rata-Rata Dunia
Ia mengatakan bahwa pemerintah Mesir akan mulai menerapkan beberapa langkah antisipasi untuk meminimalisir dampak dari second wave tersebut.
Paket bantuan dari KBRI disalurkan kepada para mahasiswa Indonesia yang berdomisili di Cairo melalui 16 organisasi kekeluargaan Nusantara bekerjasama dengan Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir.
Penyaluran paket bantuan dilakukan bertahap sejak tanggal 28 November 2020.
Paket-paket tersebut berisikan beras, tuna kaleng, corned beef, sardin, minyak goreng, mie instan, gula, susu, teh dan madu yang disiapkan langsung oleh Lulu Hypermart Egypt untuk menjamin kualitas bantuan logistik.
“Diharapkan bantuan ini dapat membantu meringankan para mahasiswa Indonesia yang secara ekonomi masih terdampak pandemi COVID-19," kata Aji.
Baca juga: Sandiaga: Perdagangan dan Investasi dengan Mesir Bisa Ciptakan Lapangan Kerja Seluas-luasnya
Pemerintah setempat mengumumkan kasus COVID-19 di Mesir mengalami penurunan sejak awal Agustus hingga di bawah angka 200 kasus perharinya.
Namun pada akhir November 2020, angka kasus mulai mengalami kenaikan hingga di atas 300 kasus perharinya.
Jumlah kasus baru COVID-19 pada tanggal 30 November 2020 tercatat sebanyak 370 kasus dengan korban meninggal sejumlah 15 orang.
KBRI menjelaskan saat ini tidak ada active case WNI yang terinfeksi COVID-19.
Sejumlah 15 WNI yang pernah terinfeksi COVID-19 telah dinyatakan sembuh seluruhnya.