Keluarga Kerajaan Jadi Dekat sejak Meghan Markle Keguguran, Pangeran William Buktikan Kepeduliannya
Keguguran yang dialami Meghan Markle dikabarkan membuat dirinya dan Pangeran Harry lebih dekat dengan Pangeran William dan istrinya, Kate Middleton.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto

"Beberapa jam kemudian, saya berbaring di ranjang rumah sakit, memegang tangan suami saya."
"Saya merasakan telapak tangan lembab dan saya mencium buku jarinya, basah dari kedua air mata kami."
"Menatap dinding putih yang dingin, mata saya berkaca-kaca."
"Saya mencoba membayangkan bagaimana kami akan sembuh."
"Kehilangan anak berarti membawa duka yang hampir tak tertahankan, dialami banyak orang tetapi dibicarakan oleh sedikit orang," tambahnya.

Tahun ini terbukti menjadi tahun yang menyedihkan bagi para bangsawan, setelah Pangeran Charles (71), terpapar Covid-19 pada bulan Maret dan terpaksa mengisolasi diri selama tujuh hari.
Omid Scobie, penulis biografi terbaru Harry dan Meghan Finding Freedom (yang merinci ketegangan antar saudara) memberi tahu OK!:
"Saya tahu bahwa Harry dan William melakukan banyak percakapan pribadi ketika ayah mereka sakit Covid-19."
"Sama halnya dengan keguguran Meghan, dapat dimengerti bahwa tragedi ini akan menyebabkan mereka berempat untuk tetap berhubungan dan saling memeriksa satu sama lain."
Meghan Markle bukanlah bangsawan pertama yang berbicara tentang keguguran.
Sepupu Harry, Zara Tindall, kehilangan dua bayi sebelum menyambut anak keduanya dengan suaminya Mike Tindall pada 2018.
Istri Pangeran Edward, Sophie Wessex, mengalami kehamilan ektopik yang mengancam jiwa pada tahun 2001.
Katie Nicholl memberi tahu OK! bahwa meskipun ada mantra tradisional keluarga kerajaan yang menyebut "jangan pernah mengeluh, jangan pernah menjelaskan", Meghan adalah contoh cemerlang dari kenyamanan generasi muda dalam mengungkapkan kerentanan.
"Para bangsawan yang lebih muda benar-benar mengubah persepsi publik."