POPULER Internasional: Polisi Selidiki Sebab Kematian Maradona | Komandan Garda Republik Iran Tewas
Pihak kepolisian Argentina menggeledah rumah dan kantor dokter yang menanganin Diego Maradona, Dr Leopoldo Luque
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Sumber intelijen Irak mengatakan kepada situs berita Russia Today versi bahasa Arab. Laman Al Masdar News ikut merilis laporan itu, Selasa (1/12/2020).
"Komandan Pengawal Revolusi Iran, Muslim Shahdan, tewas hari ini, bersama tiga pengawalnya, di perbatasan Irak-Suriah."
Sumber tersebut menambahkan, informasi awal belum mengkonfirmasi apakah serangan itu dilakukan drone atau pembunuhan lewat metode lain. Juga tidak menjelaskan pihak mana yang melakukannya.
Belum ada rincian lebih lanjut yang dirilis terkait kematian Shahdan. Namun, saluran televisi Al-Arabiya Arab Saudi juga memposting informasi serupa.
Baca juga: AS dan Proksinya Terang-terangan Menjarah Emas Hitam Suriah
Baca juga: Presiden Suriah Bashar Assad: Perang di Suriah Belum Berakhir, White Helmets Itu Teroris
Baca juga: Ali Shamkhani : Mossad Bunuh Fakhrizadeh, Metodenya Sangat Rumit
Pasukan Arab Suriah (SAA) belum mengomentari kabar ini, juga tidak jelas apakah dia terbunuh di wilayah Suriah atau Irak.
Dugaan kematian Shadan terjadi hanya beberapa hari setelah ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh dibunuh di dekat Teheran.
Fakhrizadeh sedang melakukan perjalanan menuju Teheran ketika kendaraannya diserang. Iran menuduh pembunuhan ini dilakukan dinas rahasia Israel, Mossad.
Operasi kotor itu dibantu kelompok Mujahidin Rakyat Iran (PMOI) sebagai operator lokal. Fakhrizadeh dianggap sebagai ilmuwan nuklir terkemuka Republik Islam Iran.
Pembunuhan Fakhrizadeh, lalu komandan Garda Republik Iran itu menambah panjang deret aksi menyerang Iran.
(Tribunnews.com)