Biden Dikabarkan Pilih Pensiunan Jenderal Lloyd Austin Jadi Menteri Pertahanan
Austin merupakan pejabat yang mengawasi pasukan AS di Timur Tengah di kala masa pemerintahan Presiden Barack Obama.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON — Presiden terpilih Joe Biden memilih pensiunan Jenderal Lloyd Austin menjadi Menteri Pertahanan di pemerintahannya.
Austin merupakan pejabat yang mengawasi pasukan AS di Timur Tengah di kala masa pemerintahan Presiden Barack Obama.
Hal itu disampaikan dua orang sumber yang akrab dengan keputusan Biden pada Senin (7/12/2020) waktu setempat, seperti dilansir Reuters, Selasa (8/12/2020).
Biden memilih pensiunan jenderal untuk memimpin Departemen Pertahanan AS.
Austin, yang akan menjadi Menteri Pertahanan AS kulit hitam pertama, adalah pilihan yang mengejutkan dibandingkan Michele Flournoy, mantan pejabat tinggi Departemen Pertahanan yang dianggap sebagai pesaing utama untuk kursi di Pentagon itu.
Jika Biden lebih memilih Flournoy, maka dia akan menjadi menteri pertahanan wanita pertama. Berita ini pertama kali dilaporkan oleh Politico.
Reuters melaporkan, Austin, yang pensiun pada 2016 lalu, akan membutuhkan persetujuan dari Kongres karena masih kurang dari tujuh tahun usia pensiuannya yang diperlukan ssebagai syarat.
Dia akan menjadi kepala Pentagon kedua dalam empat tahun yang membutuhkan persetujuan, setelah Presiden Donald Trump memilih James Mattis, pensiunan jenderal Marinir, untuk menjadi Menteri pertahanan pertamanya.
Pencalonan Austin, yang mengepalai Komando Pusat AS di bawah Obama, dapat menarik kecaman dari beberapa kelompok progresif mengingat perannya saat pensiun di dewan sejumlah perusahaan, termasuk pembuat senjata Raytheon Technologies Corp.
Baca juga: Kabinet Joe Biden: Xavier Becerra Ditunjuk jadi Menteri Kesehatan AS
Akan tetapi Biden dan Austin membangun hubungan kerja selama pemerintahan Obama dan pensiunan jenderal itu telah memberi saran kepada tim transisi tentang masalah keamanan nasional, salah satu orang yang akrab dengan keputusannya.
Biden, yang menjabat pada 20 Januari 2021 mendatang, pada hari Senin juga mengumumkan anggota kunci tim kesehatannya untuk memimpin respons pemerintah terhadap pandemi virus corona.
Biden memilih Jaksa Agung California Xavier Becerra menjadi Menteri Kesehatan dan Dr. Rochelle Walensky, kepala penyakit menular di Rumah Sakit Umum Massachusetts di Boston, untuk memimpin Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Dr. Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, dinobatkan sebagai penasihat kesehatan Biden tentang virus ini.
Tantangan besar pertama Biden di Gedung Putih adalah virus Covid-19 yang bangkit dantelah menewaskan lebih dari 283.000 orang Amerika.