Ini Dia T-14 Armata, Tank Tempur Tercanggih Rusia, Resmi Siap Operasi 2021
Tank tempur T-14 Armata produksi Rostec akan jadi tank tempur utama militer Rusia hingga 2040an.
Editor: Setya Krisna Sumarga
“Algoritma sudah digunakan dalam robot tempur yang telah diuji di Suriah,” imbuhnya. Tank Armata merupakan platform standar di medan berat yang juga dasar pengembangan tank tempur utama.
Selain itu juga dikembangkan untuk kendaraan tempur infanteri, pengangkut personel lapis baja, dan beberapa kendaraan lapis baja lainnya.
Tank T-14 berdasarkan platform tempur Armata telah dikembangkan pabrikan pertahanan Uralvagonzavod (bagian dari Rostec).
Tank terbaru diperlihatkan kepada publik untuk pertama kalinya pada parade Hari Kemenangan Lapangan Merah 9 Mei 2015. Tank Armata menjalani uji coba pendahuluan pada 2019.
Kendaraan tempur baru secara fundamental berbeda dari pendahulunya. Produk terbaru menggunakan fitur peralatan digital penuh, menara tak berawak dan kapsul lapis baja terisolasi untuk kru.
Bersamaan produksi massal T-14 Armata, perusahaan Rostec terus mengembangkan teknologi yang disiapkan menggantikan produk ini pada 2040.
Ada dua konsep baru dipresentasikan tim riset dan pengembangan Rostec dan Institut Pengujian Perangkat Keras dan Persenjataan Lapis Baja Rusia.
Fokus mereka ada pengembangan lapisan baja tingkat lanjut. Para ahli percaya tank T-14 Armata akan efektif di medan perang hingga 2040-an.
Dua bagian yang dikembangkan terletak pada modul tempur depan yang memiliki kompartemen kontrol tiga awak dalam kapsul lapis baja yang sangat terlindungi.
Bagian tengah modul diharapkan mengakomodasi menara tak berawak dilengkapi meriam elektro-termokimia otomatis. Riset ini dijelaskan Wakil Kepala Institut, Kolonel Yevgeny Gubanov.
Bagian kedua bagian kabin ditambah atau diperluas untuk menampung mesin turbin gas multi-bahan bakar 3.000 hp.
Modul kedua juga diharapkan bisa membawa drone udara dan darat untuk melakukan pengintaian, pencarian ranjau dan melakukan fungsi keamanan.
Meriam elektro-termokimia tank di masa depan akan menggunakan senyawa baru sebagai pengganti bubuk mesiu yang akan dinyalakan lewat pelepasan listrik.
Modul depan tank juga akan dilengkapi lapisan armor reaktif, senjata laser yang menyilaukan, dan generator pulsa elektromagnetik.