Presiden Meksiko Ucapkan Selamat kepada Biden pada Pekan Depan
Presiden Meksiko dijadwalkan mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden minggu depan atas kemenangannya di Pilpres AS
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, MEXICO CITY – Presiden Meksiko dijadwalkan mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden minggu depan atas kemenangannya dalam pemilu 3 November lalu.
Artinya Presiden Meksiko, baru akan menyampaikan selamat setelah hasil sengketa pemilu disertifikasi oleh Electoral College selaku penentu kemenangan dalam pilpres AS.
Electoral College akan mengeluarkan pengumuman hasil resmi pada 14 Desember mendatang.
Hal itu disampaikan tiga pejabat Meksiko yang enggan namanya disebut, kepada Reuters, Rabu (9/12/2020).
Baca juga: Sempat Enggan Akui Kemenangan Joe Biden, Presiden Meksiko Disebut Mulai Terima Kekalahan Trump
Presiden Andres Manuel Lopez Obrador adalah satu dari segelintir pemimpin dunia yang belum mengakui kemenangan Biden atas Presiden Republik Donald Trump, termasuk Vladimir Putin dari Rusia dan Jair Bolsonaro dari Brasil.
Pemungutan suara Electoral College secara historis telah menjadi formalitas.
Tahun ini sangat penting setelah Trump dan pengacaranya berusaha membatalkan kemenangan Biden dengan klaim kecurangan pemilu yang tidak mendasar.
Hakim menolak klaim tersebut di sejumlah negara bagian karena kurangnya bukti.
Biden, mantan wakil presiden dari Partai Demokrat dan senator senior, secara resmi akan menjabat sebagai presiden pada 20 Januari 2021.
Roberto Velasco, seorang diplomat senior Meksiko yang bertanggung jawab atas Amerika Utara, bertolak ke Washington pekan lalu dan mengadakan pertemuan untuk membuat terobosan dengan Biden, menurut dua sumber lain dengan pengetahuan tentang kunjungan itu.
“Velasco tidak mengadakan pertemuan formal dengan pejabat transisi Biden,” kata salah satu sumber.
Seorang ajudan anggota kongres dari partai Demokrat mengkonfirmasi bahwa ia telah bertemu dengan Velasco.
“Di antara isu-isu bilateral utama yang dibahas Meksiko adalah berusaha untuk melibatkan pemerintahan Biden terkait persoalan imigrasi, perdagangan dan lingkungan,” kata sumber itu.
Kantor Kepresiden Lopez Obrador dan kementerian luar negeri tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang rencana atau kunjungan Velasco.
Dalam kolom surat kabar yang merujuk pada kunjungan yang diterbitkan pada hari Selasa, Velasco menulis bahwa ia bertemu dengan penasihat Senat dan Dewan Perwakilan pada komite hubungan luar negeri.
Dia tidak menyebutkan tim transisi atau Biden.
Baca juga: Kabinet Joe Biden: Xavier Becerra Ditunjuk jadi Menteri Kesehatan AS
Sejak menjabat dua tahun lalu, Lopez Obrador telah berusaha membangun hubungan konstruktif dengan Trump, yang membuat marah banyak warga di Meksiko selama periode presiden 2015-2016.
Namun Trump tahun lalu mengancam akan memberikan ‘sanksi‘ tarif pada semua ekspor Meksiko, jika Lopez Obrador tidak membendung arus sebagian besar migran Amerika Tengah yang menuju ke perbatasan AS.
Sebagai tanggapan, Meksiko mengerahkan puluhan ribu pasukan garda nasional ke perbatasan utara dan selatan.
Sejak itu ketegangan politik dan penyeberangan migran semakin berkurang.
Para pejabat Meksiko mengatakan Lopez Obrador telah menahan diri dari mengakui kemenangan Biden di tengah klaim kecurangan pemilu oleh Trump untuk menghindari memprovokasi presiden AS yang akan meninggalkan Gedung Putih.(Reuters)